246 Keluarga Terima PMT, P2KBP3A Cianjur: Fokus Turunkan Angka Stunting

Selasa 01-10-2024,09:30 WIB
Reporter : Dede Sandi Mulyadi
Editor : Dede Sandi Mulyadi

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Cianjur, menyebut masih fokus terhadap penanganan stunting agar angka stunting terus menurun.

“Alhamdulillah untuk Kabupaten Cianjur kita sangat sangat fokus terkait penanganan stunting, sesuai harapan masyarakat agar stunting terus menurun,” kata Kepala P2KBP3A Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali usai menghadiri pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap 246 warga tak terduga stunting di Kecamatan Cipanas, kepada wartawan, Senin 30 September 2024.

Amad menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Cianjur terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu, hingga hari ini tercatat angka stunting Kabupaten Cianjur berada di posisi 11,4 persen bila dibandingkan sebelumnya yakni sekitar 13,33 persen.

“Alhamdulillah terus menurun. Dalam rangka penanganan stunting Dinas terus melakukan berbagai upaya, diantaranya memunculkan berbagai inovasi, salah satunya memunculkan gebrak roasting atau gerakan orang tua asuh anak stunting” jelasnya.

BACA JUGA: PPKBP3A Cianjur: Program KB Jangka Pendek Lebih Diminati Masyarakat

BACA JUGA: Relawan Turunkan Satu Ton Sampah dari Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango

“Cara mengelolanya di lapangan, dengan membentuk forum orang tua asuh anak stunting. Saya menilai forum orang tua asuh anak stunting di Kecamatan Cipanas hebat, karena sangat aktif dalam penanganan stunting,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Balai P2KBP3A Wilayah Kerja Kecamatan Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi, N Marlina mengatakan, pemberian makanan tambahan kepada 246 keluarga mendadak stunting di wilayah Kecamatan Cipanas merupakan hasil dana kepedulian yang dikumpulkan oleh forum gebrak roasting Kecamatan Cipanas.

“Ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah Kecamatan Cipanas, pemerintah desa, kemudian OPD tingkat Kecamatan Cipanas, dan para pengusaha yang ada di wilayah Kecamatan Cipanas,” katanya.

Selain gebrak roasting, upaya kita untuk penanganan stunting yakni dengan membentuk tim pendamping keluarga (TPK) yang di dalamnya ada bidan desa dan kader KB, untuk melakukan penyuluhan dan pendampingan ke sasaran, dari mulai calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil) pasca persalinan dan baduta stunting,” tambahnya.

BACA JUGA: Operasi KRYD, Polres Cianjur Amankan Lima Remaja Mabuk Miras Oplosan

BACA JUGA: BBKT ke- 64, Puluhan Anak di Cugenang Serempak Menangis Saat Dikhitan

Ketua Forum Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kecamatan Cipanas, Ayi Sapari mengungkapkan bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan tanggungjawab semua pihak atau masyarakat, seperti pengusaha, masyarakat tokoh, tokoh agama, tokoh pemuda, dan sebagainya.

“Selaku pihak ketiga dalam program penanganan stunting di Kecamatan Cipanas, kami berinisitif dengan mencoba melakukan pendekatan terhadap beberapa pengusaha di wilayah Cipanas, untuk ikut membantu penanganan stunting, dan alhamdulillah ada beberapa pengusaha yang peduli dengan memberikan bantuan PMT kepada 246 penerima,” tukasnya.

Kategori :