JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor menilai bahwa pencetakan sawah baru yang dilakukan pemerintah merupakan langkah penting dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Dan saya optimis swasembada bisa dicapai dalam waktu yang sangat cepat dengan cetak sawah baru. Apalagi, Bapak Presiden (Prabowo Subianto) menunjuk Pak Amran Sulaiman (sebagai Menteri Pertanian). Bagi saya, Pak Amran punya pengalaman tinggi dan tau apa yang harus dilakukan," kata Yadi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (30/10). Dia menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah yang berupaya keras meningkatkan produksi padi nasional dengan melakukan cetak sawah di berbagai provinsi seperti Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Menurutnya, cetak sawah sangat penting dan juga merupakan langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan nasional. BACA JUGA:Kemenkop Usulkan Agar Koperasi Dilibatkan dalam Swasembada Pangan BACA JUGA:Prabowo Gelar Rapat Internal Bahas Langkah Tingkatkan Lifting Minyak Apalagi swasembada pangan juga merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan dunia. Yadi mengatakan, Kabupaten Merauke merupakan daerah subur yang memiliki potensi besar dalam mendukung peningkatan produktivitas. Terlebih di sana, banyak lahan tidur yang belum dioptimalkan. Oleh karena itu, lanjut Yadi, cetak sawah dengan menggunakan teknologi dan mekanisasi adalah langkah tepat. "Memang kuncinya ada di mekanisasi karena semua biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan hingga 50 persen. Saya kira ini langkah tepat dan juga langkah cerdas," katanya. BACA JUGA:QRIS BRI, Solusi Pembayaran Praktis di Indonesia BACA JUGA:Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu! Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan program cetak sawah dapat dilaksanakan secara optimal. Program ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan pasokan pangan nasional serta mendukung sektor pertanian sebagai pilar ekonomi yang kokoh di tengah ancaman krisis pangan global. Program cetak sawah ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari perencanaan, survei teknis lapangan, hingga penyusunan regulasi dan panduan teknis. Pemerintah juga akan melibatkan berbagai instansi terkait dalam pelaksanaannya. Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wementan) Sudaryono menambahkan bahwa program cetak sawah tidak hanya bertujuan memperluas lahan, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pedesaan. BACA JUGA:Bapenda Cianjur Optimalkan Pengawasan Alat Perekam Transaksi Elektronik BACA JUGA:Nasabah di Kecamatan Rupit Sumsel Nikmati Ragam Keuntungan BRILink “Ini bukan hanya tentang memperluas lahan, tetapi juga memastikan produktivitas pertanian meningkat signifikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Wamentan. Pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas 3 juta hektar guna memastikan ketahanan pangan di tengah tantangan global dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Program ini, menjadi bagian dari langkah strategis dalam menghadapi ancaman krisis pangan global serta menjaga stabilitas nasional di sektor pertanian. "Saat ini, lahan pertanian yang ada sudah semakin terbatas akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan perumahan. Oleh karena itu, cetak sawah baru menjadi solusi krusial untuk memperluas area produksi beras, komoditas pangan utama bangsa," kata Wamentan.KTNA: Cetak Sawah Baru Bisa Wujudkan Swasembada Pangan
Kamis 31-10-2024,17:00 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi
Kategori :
Terkait
Minggu 22-12-2024,18:55 WIB
Bantuan Mesin Pengolahan Mudahkan Perajin Tempe 'Gempa' di Cugenang
Rabu 27-11-2024,14:00 WIB
Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi jadi Rp128.360 Per Kg
Minggu 10-11-2024,20:00 WIB
Menko Pangan: Perlu Petani Milenial Agar Sektor Pertanian Tidak Menua
Kamis 07-11-2024,09:49 WIB
Wakil Rektor IPB Sebut Jumlah Pengusaha Pertanian di Indonesia Masih Sedikit
Rabu 06-11-2024,17:30 WIB
Menteri UMKM: Penghapusan Utang Hanya Bagi UMKM Yang Tak Mampu Bayar
Terpopuler
Minggu 19-01-2025,17:51 WIB
Mahasiswa PBI Unsur Cianjur Gelar SEEDS 2025
Minggu 19-01-2025,19:31 WIB
Ribuan Tanah Wakaf di Cianjur Diduga Belum Tersertifikasi
Minggu 19-01-2025,18:10 WIB
Mendikdasmen: Pembelajaran Siswa pada Ramadhan Tunggu SE Tiga Menteri
Minggu 19-01-2025,17:00 WIB
Pasukan Israel Mulai Tarik Pasukan Dari Rafah Palestina
Minggu 19-01-2025,16:14 WIB
Trump Harap Gencatan Senjata Gaza dan Pertukaran Sandera Bisa Bertahan
Terkini
Minggu 19-01-2025,20:00 WIB
Satria Muda Petik Kemenangan Ketiga Usai Hajar Satya Wacana
Minggu 19-01-2025,19:31 WIB
Ribuan Tanah Wakaf di Cianjur Diduga Belum Tersertifikasi
Minggu 19-01-2025,19:00 WIB
Eddy Soeparno: 100 Hari Kinerja Pemerintahan Prabowo Jawab Keraguan
Minggu 19-01-2025,18:30 WIB
Pemprov Lakukan Percepatan Layanan PBG untuk MBR Se-Jabar
Minggu 19-01-2025,18:10 WIB