Wakil Rektor IPB Sebut Jumlah Pengusaha Pertanian di Indonesia Masih Sedikit

Kamis 07-11-2024,09:49 WIB
Reporter : Rikzan Rezkyesa Azhari
Editor : Dede Sandi Mulyadi

CIANJUR, CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Wakil Rektor III Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof. Dr. Ernan Rustiadi mengungkapkan, 35 persen pekerjaan di Indonesia dikontribusi bidang pertanian. 

Namun masih sedikit yang menjadi pengusaha pertanian atau agripreneur. Kelompok petani di Indonesia juga rata-rata diisi oleh orang tua dikisaran umur 55 tahun.

"Karena kelompok muda banyak yang tidak lagi mau masuk ke bidang pertanian. Itu hal wajar dan terjadi di semua negara," ungkap Ernan saat ditemui di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi pada Rabu, 6 November 2024.

Menurutnya, jika pertanian di Indonesia masih konvensional sehingga dianggap tidak menarik. Berbeda dengan pengusaha pertanian.

BACA JUGA:Komisi C DPRD Cianjur Sambangi Disdikpora, Pertanyakan Soal Pengelolaan DAK

BACA JUGA:Diduga jadi Pengedar OKT, Sat Reskrim Polres Cianjur Amankan Mantan Timnas U-23

"Model pertanian saat ini tidak bisa lagi seperti masa lalu yang hanya menanam dan memanen. Petani harus ngerti peluang bisnis, investasi, dan berkompetisi sebagai pengusaha. Kelompok inilah yang bisa kaya dan sejahtera," ungkapnya.

Sehingga, petani dewasa ini dituntut untuk merubah pola pikir pekerja menjadi pengusaha.

"Pola pikir (mindset) pekerja itu bekerja untuk gaji. Tapi kalau mindset pengusaha, dia akan mencari peluang dan menciptakan pekerjaan. Itu harus mulai dikenalkan," jelasnya.

Hal itu pun disebut mulai diterapkan oleh pemerintah pusat dengan program Petani Milenial yang mengenalkan bidang pertanian dengan cara baru.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Adik Bupati Cianjur Nonaktif jadi Tersangka Penipuan dan Penggelapan

BACA JUGA:Dansatgas TMMD ke-122 Secara Simbolis Serahkan Kunci Program Rutilahu Kepada Warga Desa Ciandam

"Di situ, Generasi Milenial yang ingin jadi pengusaha pertanian dikenalkan teknologi terkini, seperti drone dan pemanfaatan internet. Ini terlihat lebih cocok untuk petani masa kini," ungkapnya. 

Selain menjual hasil tani di pasar, mereka pun diajari untuk merambah e-commerce untuk penjualan.

Kategori :