JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti menekankan pentingnya prinsip transparansi dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) guna mencegah kecurigaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil seleksi itu.
"Semua harus transparan. Siapa pun yang punya akun bisa membuka posisi dalam pendaftarannya bagaimana. Urgensi transparan penting karena banyak yang bertanya-tanya kenapa tidak diterima," kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin 23 Juni 2025.
Menurutnya, sistem seleksi murid baru yang ada saat ini masih kurang berjalan maksimal karena pendaftar hanya bisa melihat posisi atau statusnya sendiri.
Ia menilai kurangnya transparansi dalam sistem dapat menimbulkan pertanyaan dari orang tua maupun calon murid yang tidak lolos seleksi di sekolah pilihan mereka.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Cianjur Soroti Pelaksanaan SPMB 2025
BACA JUGA:28 PTN Sediakan 17.909 Kursi Mahasiswa Baru Lewat Seleksi Mandiri
Untuk itu, ia mendorong agar seluruh informasi calon peserta didik bisa diakses oleh setiap pendaftar agar masyarakat dapat memahami hasil seleksi secara objektif.
“Mestinya bisa lihat keseluruhan sehingga tahu secara detil. Oh, aku tidak diterima karena jalur domisili lebih jauh dari yang diterima atau yang lain'. Jadi, ada penjelasan yang jelas kalau anak tidak diterima di sekolah tersebut karena alasan apa,” katanya.
Sejauh ini, Esti sudah melakukan peninjauan pelaksanaan SPMB, khususnya di sejumlah sekolah yang berada di daerah pemilihannya di DI Yogyakarta.
Menurutnya, pelaksanaan SPMB di Yogyakarta relatif lancar.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Ingatkan Orang Tua Jangan Tergiur Tawaran Curang SPMB
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Tindak Lanjut Putusan MK Soal Pendidikan Gratis
Ia hanya menemukan beberapa orang tua yang masih gagap terhadap teknologi.
Meskipun dinilai lancar, ia membuka posko pengaduan SPMB untuk wilayah DI Yogyakarta. Posko itu dibuat untuk menampung keluhan masyarakat jika ditemukan masalah selama proses SPMB berlangsung.
"Di Yogyakarta itu, pejabat titip saja tidak bisa karena transparan semua. Tapi saya inisiatif buka posko aduan untuk DIY, jika ada persoalan yang muncul bisa melaporkan ke posko kami," ujar Esti.