CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mengatakan capaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya baru mencapai sekitar 30 persen. Padahal, jumlah anak yang harus terlayani mencapai 400 ribu jiwa dari jenjang PAUD hingga pendidikan kesetaraan.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan, laporan dari berbagai kecamatan menunjukkan layanan MBG masih jauh dari target.
“Sebagaimana data awal, itu sekitar 400 ribu anak yang harus terlayani di Kabupaten Cianjur. Alhamdulillah laporan dari kawan-kawan kecamatan, baik jenjang PAUD, SD, SMP maupun SMK, itu baru sekitar 30 persen yang terlayani. Jadi masih banyak PR kita,” kata Ruhli kepada Cianjur Ekspres, Senin 3 Nopember 2025.
Ruhli menjelaskan, koordinasi lintas sektoral terus dilakukan, termasuk dengan Kementerian Agama dan wilayah 6, untuk mempercepat distribusi makanan bergizi. Ia juga mengimbau seluruh pelaksana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), terutama di wilayah selatan Cianjur, agar mempercepat realisasi program.
BACA JUGA:Target Sertifikasi Dapur MBG di Kabupaten Cianjur Terancam Molor
BACA JUGA:HMI Cianjur Nyatakan Mosi Tidak Percaya, Desak Bupati dan Wabup Evaluasi Program MBG
“Bagaimanapun ini kewajiban kita bersama untuk melayani dan memastikan program pemerintah ini berjalan,” jelasnya.
Menurutnya, program MBG membawa dampak positif bagi peserta didik. Selain membantu pemenuhan gizi, program ini juga meningkatkan motivasi belajar.
“Ada dampak positif terutama anak-anak di satuan pendidikan yang merasa bangga. Misalkan mereka yang tadinya agak lesu, sekarang sudah lebih semangat,” ujarnya.
Ruhli menegaskan percepatan sangat diperlukan, sebab kesenjangan antara sekolah yang sudah menerima dan yang belum dapat menimbulkan pengaruh pada dinamika satuan pendidikan, termasuk dalam penerimaan peserta didik baru.
BACA JUGA:GMNI Desak DPRD Cianjur Pastikan Keamanan Program MBG untuk Siswa
BACA JUGA:Kasus Dugaan Keracunan MBG Terulang Kembali di Cianjur, 16 Siswa Jadi Korban
“Sekolah yang sudah mendapatkan biasanya jumlah siswanya bertambah dibandingkan dengan sekolah yang belum menerima. Mudah-mudahan ke depan semua satuan pendidikan di Kabupaten Cianjur segera mendapatkan layanan MBG,” ungkapnya.