Satpol PP Cianjur Bakal Sidang di Tempat Bagi Pedagang yang Masih Berjualan di Bomero

Jumat 14-11-2025,09:00 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur dengan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri (PN) bakal sidang di tempat bagi pedagang yang masih berjualan di Kawasan Bomero City Walk. 

Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo memastikan, pihaknya tak akan memindahkan pedagang di depan sekolah Mardi Yuana (MY) Jalan Siliwangi dan Sinar ke Kawasan Bomero City Walk. 

"Pasca eksekusi Kawasan Bomero bakal dikelola Pemkab Cianjur dengan melibatkan beberapa dinas terkait. Jadi Satpol PP itu hanya bagian kecil dari tugas besar yang direncanakan," katanya, Kamis 13 November 2025. 

Pasca proses eksekusi pedagang, lanjut Djoko, pihaknya bakal memberitakan tindak tegas berupa sidang di tempat kepada pedagang yang kedapatan masih berjualan di Kawasan Bomero. 

BACA JUGA:PMII Cianjur Kecam Tindakan Represif Petugas Terhadap Pedagang Bomero

BACA JUGA:Bentrok dengan Satpol PP, Empat Pedagang Bomero Cianjur Terluka

"Kita sudah bekerjasama dengan Kejaksaan dan PN Cianjur untuk sidang di tempat bagi pedagang yang masih berjualan di Bomero. Saat ini tinggal menunggu jadwal dari PN Cianjur," katanya.

Selain itu, Djoko juga mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan 2 regu terdiri dari 20 personil Satpol PP dan Damkar untuk berjaga serta patroli di Kawasan Bomero untuk memastikan tidak ada pedagang yang kembali berjualan. 

"Setelah eksekusi pedagang kemarin, pasti akan selalu ada pedagang nakal yang memaksakan diri berjualan di Bomero," ujarnya. 

Disis lain, Aep Saepudin (53) pedagang yang masih bertahan di Bomero menyebutkan sepinya Bomero Citywalk sudah berlangsung selama dua hari, sejak eksekusi pedagang pada Selasa, 11 November 2025.

BACA JUGA:Ratusan Pedagang Bomero dan Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Cianjur

BACA JUGA:Tolak Relokasi, Puluhan Pedagang Bomero Unjuk Rasa di Depan Pendopo Cianjur

"Semenjak eksekusi kemarin, langsung sepi. Pedagang yang kemarin dieksekusi hilang, otomatis pembeli pun hilang," katanya. 

Akibatnya, omzet harian pun anjlok setengahnya. Jika biasanya sehari Aep bisa meraup keuntungan di atas Rp1 juta, kini  hanya kurang lebih Rp500 ribu.Hal itu pun membuatnya bingung, antara bertahan di Bomero atau berjualan di rumahnya saja.

"Atau nanti sisa pedagang di sini akan di arahkan ke Pasar Muka atau Pasar Induk Cianjur. Kami ikut saja bagaimana baiknya, kami hanya orang kecil," ungkapnya.(Cr2) 

Kategori :