Setelahnya, tepat pada masa pemerintahan Soeharto (Orde Baru), tampil sebuah film G30S/PKI yang biasa muncul di media televisi nasional.
BACA JUGA:Jelang Super Big Match Persib vs Persija: David Da Silva Siap Menebar Ancaman
Tujuan ditampilkannya film itu adalah untuk mengenang kejadian G30S/PKI.
Terlebih setiap tanggal 30 September juga masih dilaksanakan upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti yang berlokasi di Lubang Buaya sampai sekarang.
Diketahui gerakan dari peristiwa G30S/PKI menjadi insiden berdarah yang membuat enam perwira tinggi dengan pangkat Jenderal, seorang Kapten dan beberapa orang lainnya gugur.
BACA JUGA:Sosok AH Nasution, Jenderal yang Berhasil Lolos dari Kejaman Kelompok G30S PKI
Berikut ini merupakan keenam perwira tinggi dengan pangkat Jenderal, seorang Kapten, dan beberapa orang lainnya yang menjadi korbannya:
- Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/ Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi/ Panglima Angkatan Darat)
- Mayjen TNI Raden Suprapto (Panglima AD Bidang Administrasi/ Deputi II Menteri)
- Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Panglima AD Bidang Perencanaan dan Pembinaan/ Deputi III Menteri)
- Mayjen TNI Siswondo Parman (Panglima AD Bidang Intelijen/ Asisten I Menteri)
- Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Panglima AD Bidang Logistik/ Asisten IV Menteri)
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Oditur Jenderal Angkatan Darat/ Inspektur Kehakiman). (disway.id)