CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa kebiasaan makan terlalu malam bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang serius.
Studi dilakukan Peneliti dari Salk Institute yang bernama Satchin Panda terhadap sejumlah tikus yang dibagi menjadi dua kelompok.
BACA JUGA:7 Manfaat Tomat Untuk Kecantikan
Studi pada 2012 tersebut kemudian diterbitkan kembali dalam buku The Oldest Cure in the World: Adventures in the Art and Science of Fasting.
Tikus pada kelompk pertama haru mengikuti pola makan 8 jam. Selama waktu tersebut, hewan pengerat itu bebas mengonsumsi makanan dan minuman apapun selama tidak berlebihan. Kelompok lainnya, mereka dibebaskan makan jam berapapun.
BACA JUGA:Benarkah Minum Air Kelapa Baik untuk Ginjal? Cek Faktanya
Jumlah makanan yang dikonsumsi dua kelompok juga sama, yang dalam 11 ribu penelitian hewan pengerat sebelumnya menyebabkan obesitas dan gangguan metabolisme lainnya.
Benar saja, setelah tiga bulan, tikus yang makan sembarang mengalami obesitas, diabetes, penyakit hati, dan sejumlah kondisi buruk lainnya.
BACA JUGA:Jangan Asal Semprot! Ini 4 Tips Pakai Parfum Agar Wangi Tahan Lama
Sebaliknya, tikus yang mengikuti pola jendela makan 8 jam tetap sehat dan bebas dari penyakit metabolik. Berat badan, gula darah, dan kolesterol mereka normal, hati mereka kurang berlemak dibandingkan tikus yang makan jam berapapun, koordinasi motorik mereka lebih baik, dan seluruh tubuh mereka tidak meradang.