CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Cuaca buruk mengakibatkan nelayan di pantai selatan Cianjur minim tangkapan. Biasanya para nelayan bisa membawa satu kwintal ikan dalam semalam, kini hanya sekitar 30 kilogram.
Koordinator Nelayan Jayanti Agus Bambang Irawan, mengatakan nelayan di pantai selatan Cianjur terutama di kawasan Jayanti saat ini tidak khawatir dengan adanya gelombang tinggi, sebab di bulan ini hingga November mendatang, gelombang biasanya masih normal.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Berbahaya dan Naikkan IPKM, Dinas Kesehatan Cianjur Genjot Program Cekas
"Untuk di pantai selatan Cianjur, gelombang tinggi biasanya terjadi di bulan 6, 7, dan 8. Kemudian di akhir dan awal tahun atau di bulan 12, 1 dan 2. Biasanya di bulan-bulan itu gelombang mencapai 4 meter, kalau sekarang normal hanya 1,5 meter hingga 2 meter," kata dia, Rabu(26/10).
Namun, Agus mengatakan para nelayan saat ini dibuat sulit dengan cuaca buruk, dimana hujan deras turun hampir setiap saat, terutama ketika malam hari.
Menurut dia, hujan membuat nelayan tidak bisa menangkap ikan dengan maksimal. Akibatnya dari yang semula tangkapan bisa satu kwintal per malam, kini paling banyak hanya 30 kilogram ikan.
BACA JUGA:Berhenti Produksi, Tahu dan Tempe akan Hilang di Pasaran
"Tangkapan nelayan turun 70 persen. Karena kan tidak bisa menjala atau memaning ketika di tengah laut karena hujan deras. Padahal saat ini sedang musim ikan layur dan jambal roti," kata dia.
Meski begitu, lanjut Agus, sekitar 1.380 nelayan di Jayanti tetap melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:4 Cara Cepat Melupakan Masa Lalu, Jadi Pribadi Lebih Bahagia
"Daripada tidak sama sekali, karena kan di bulan-bulan sebelumnya mereka tidak bisa melaut karena gelombang tinggi, makanya walaupun hujan dan tangkapan sedikit, yang penting ada tangkapan serta penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," pungkasnya.(bay)