Wamendiktsaintek: Kita Memerlukan "High-Tech" dan "High-Ethics"
Arsip - Wamendiktisaintek Fauzan dalam kegiatan halalbihalal dan sarasehan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur di Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum (Unipdu) Jombang, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menyampaikan bahwa bangsa Indonesia memerlukan tidak hanya teknologi tinggi (high-tech) namun juga etika tinggi (high-ethics).
"Kita tidak cukup hanya sekadar high-tech, kita juga harus high-ethics. Kita tidak bisa kalau hanya mengejar teknologi tanpa menyertakan nilai dan etika," katanya melalui keterangan di Jakarta, Senin 19 Mei 2025.
Untuk itu, Wamen Fauzan mendorong penguatan gerakan Kampus Berdampak agar perguruan tinggi lebih terlibat menyelesaikan persoalan sosial secara konkret.
Ia mengutip nasehat orang bijak yang menyebutkan ilmu tanpa diamalkan bukan saja tidak bermanfaat, tapi akan menjadi beban bahkan bumerang bagi orang yang memiliki ilmu.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Siap Salurkan Bantuan Guru Honorer Pada Juli
BACA JUGA:Menteri HAM Dukung Siswa Nakal Dibina di Barak Militer
"Program Kampus Berdampak diharapkan menjadi solusi agar perguruan tinggi hadir dan terlibat aktif dalam menyelesaikan persoalan yang ada," lanjutnya.
Penguatan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bentuk pengabdian masyarakat seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), menurut Wamen Fauzan, menjadi sarana penting untuk membangun karakter mahasiswa dan memastikan keberadaan kampus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Oleh karena itu, ia juga mendorong kepada seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Indonesia untuk turut terlibat dalam program Mahasiswa Berdampak yang diinisiasi oleh Kemdiktisaintek.
"Saya mengajak teman-teman BEM untuk mengikuti program Mahasiswa Berdampak. Program ini diperuntukkan bagi BEM supaya terlibat langsung dalam pengabdian masyarakat menyelesaikan program yang tengah dihadapi," ucap Wamen Fauzan.
BACA JUGA:BNPB Masukkan Materi Kebencanaan ke Sekolah Secara Bertahap
BACA JUGA:Insentif Guru Non-ASN untuk RA dan Madrasah Cair Juni 2025
Diketahui, pada tahun ini program Mahasiswa Berdampak menyasar 250 BEM Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dengan proyek prioritas lokasi di wilayah 3T, kemiskinan ekstrem, dan wilayah rawan bencana.
Sumber: antara
