Banner Disway Award 2025

DPRD dan Mahasiswa Desak Evaluasi Program MBG Usai Empat Kasus Keracunan di Cianjur

DPRD dan Mahasiswa Desak Evaluasi Program MBG Usai Empat Kasus Keracunan di Cianjur

Ilustrasi-siswa SD keracunan. (Pinterest)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur kembali menuai sorotan. Tercatat empat kasus keracunan massal usai siswa menyantap menu MBG dengan jumlah korban mencapai lebih dari 100 orang. Kondisi itu membuat DPRD serta kalangan mahasiswa mendesak adanya evaluasi serius.

Diketahui, sampai September 2025 sudah empat kali kasus keracunan akibat MBG terjadi di Cianjur. kasus terbaru menimpa 36 siswa SDN Salakawung dan SMP Budi Luhur pada Kamis 11 September 2025, lalu.

Sebelumnya, 9 siswa MTs Islamiyah Sayang pada Rabu 3 September 2025, 12 santriwati Pesantren Darrul Quran As-satinem pada Rabu 20 Agustus 2025, serta 78 siswa MAN 1 dan SMP PGRI Cianjur pada April 2025, lalu, juga mengalami gejala serupa setelah menyantap menu MBG.

Ketua DPRD Cianjur, Metty Triantika, menilai rentetan peristiwa keracunan tersebut sudah tergolong luar biasa. Menurutnya, kejadian yang berulang dalam waktu berdekatan tak bisa dianggap sepele.

BACA JUGA:Puluhan Siswa dari Dua Sekolah di Kecamatan Cugenang Diduga Keracunan MBG

BACA JUGA:Lagi, Siswa di Cianjur Diduga Keracunan Usai Santap MBG

“Ini bukan hanya sekali, bahkan dalam sebulan bisa terjadi dua kali. Tentu harus diseriusi, dicari tahu penyebab pastinya kenapa bisa berulang,” ujarnya, pada Jumat 12 September 2025.

Metty menekankan, program yang digagas pemerintah pusat itu sejatinya memiliki tujuan baik. Namun, tanpa pengawasan ketat, justru dapat menimbulkan masalah di lapangan.

“Tujuan program ini mulia, untuk mendukung gizi anak-anak sekolah. Tapi jangan sampai di Cianjur malah terus menimbulkan korban. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan segera,” katanya.

Selain itu, dia juga mengingatkan agar pemulihan psikologis siswa terdampak tidak diabaikan.

BACA JUGA:Belasan Santriwati di Cianjur Alami Gejala Keracunan, Ini Penjelasan Pihak Puskesmas

BACA JUGA:Polres Cianjur Masih Dalami Penyebab Kasus Keracunan Puluhan Siswa

“Anak-anak bisa saja trauma dan enggan makan lagi. Pendampingan perlu dilakukan, jangan hanya fokus pada kasusnya saja,” katanya.

Hal senada disampaikan salah seorang mahasiswa Cianjur, Agus Rama Tunggara. Dia menilai rentetan keracunan membuktikan program MBG di daerah belum berjalan baik. Rama bahkan mendesak agar program tersebut dihentikan sementara hingga ada jaminan keamanan makanan.

Sumber: