PGRI Jabar Minta Menkeu Klarifikasi Soal Guru Disebut “Beban Negara”
Wakil Ketua II PGRI Provinsi Jawa Barat, Sukirman.--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID – Wakil Ketua II PGRI Provinsi Jawa Barat, Sukirman, menegaskan isu pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang disebut menyebut guru sebagai “beban negara” tidak boleh dibiarkan berkembang liar. Dia meminta Menkeu segera memberikan klarifikasi terbuka agar keresahan di kalangan guru tidak semakin meluas.
“Kalau memang itu hoaks, sebaiknya disampaikan langsung melalui jumpa pers. Jangan sampai hanya jadi bola liar yang memicu ketidaknyamanan para guru di seluruh Indonesia,” katanya kepada wartawan, Kamis 21 Agustus 2025.
Polemik isu tersebut sebelumnya ramai diperbincangkan setelah beredar informasi di media sosial yang mengaitkan Menkeu dengan pernyataan merendahkan profesi guru. Meski kabar itu telah dipastikan sebagai hoaks, PGRI menilai klarifikasi resmi di depan publik tetap penting untuk menjaga martabat pendidik.
Menurut Sukirman, seorang guru memiliki harkat dan martabat yang wajib dijunjung tinggi. Karena itu, isu-isu yang mencederai profesi pendidik tidak boleh dianggap remeh.
BACA JUGA:Di Cianjur, Kantor Cabang PGRI Rata-rata Numpang di Tanah Desa
BACA JUGA:Gaji Guru Honorer Minim, Ketua PGRI Cianjur: Memang Masih Jadi Persoalan
“Kalau benar pernyataan tersebut, tentu sangat menyayat hati para guru. Tapi kalau tidak benar, sebaiknya diklarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa guru seharusnya dihargai dan dilindungi, bukan justru dijadikan bahan isu yang menurunkan kehormatan.
“PGRI selalu berjuang menjaga kesejahteraan dan kehormatan guru. Karena itu, kami meminta Menkeu untuk segera memberi penjelasan terbuka, agar tidak ada lagi anggapan negatif yang berkembang di masyarakat,” kata Sukirman.
Sumber:
