Gaji Guru Honorer Minim, Ketua PGRI Cianjur: Memang Masih Jadi Persoalan
Ilustrasi-Seorang guru tengah mengajar. PGRI Kabupaten Cianjur, menanggapi kondisi kesejahteraan guru honorer yang hingga saat ini masih kurang layak.--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cianjur, menanggapi kondisi kesejahteraan guru honorer yang hingga kini masih kurang layak.
“Kesejahteraan guru, khususnya guru honorer, memang masih jadi persoalan. Ada yang gajinya hanya ratusan ribu,” kata Ketua PGRI Kabupaten Cianjur, Yusuf Priyadi kepada Cianjur Ekspres, Minggu 29 Juni 2025.
Yusuf mengatakan, pihaknya tidak bisa serta-merta melakukan intervensi langsung terhadap kebijakan penggajian di tingkat sekolah, karena setiap sekolah memiliki Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah (RAKAS) masing-masing.
“Apalagi kalau gurunya bekerja di sekolah dengan jumlah murid yang sedikit, misalnya hanya 70 siswa, tapi guru sukwannya ada empat. Tentu kemampuan sekolah untuk menggaji juga terbatas,” katanya.
BACA JUGA:Dua Perusahaan Ternama Lirik Lulusan SMK IT Nurul Huda Cianjur
BACA JUGA:Tiga Pelajar Cianjur dan Bandung Raih Emas Olimpiade Sains Internasional
Dalam kondisi seperti itu, menurut Yusuf, sangat sulit bagi sekolah untuk memberikan honor besar kepada seluruh guru honorer. Situasi ini banyak ditemui di wilayah selatan Kabupaten Cianjur, di mana sekolah-sekolah umumnya berukuran kecil dengan keterbatasan jumlah siswa.
“Kalau di sekolah kecil seperti itu, ya kembali ke keikhlasan para guru. Tetapi, untuk sekolah-sekolah yang jumlah siswanya besar dan guru sukwannya sedikit, kami akan memberi arahan kepada pihak sekolah agar bisa memperhatikan kesejahteraan para guru sesuai kemampuan mereka,” ujarnya.
Yusuf mengungkapkan bahwa kondisi guru honorer dengan gaji minim umumnya tidak ditemukan di wilayah perkotaan seperti di Cianjur kota, di mana rata-rata sekolah sudah memiliki daya dukung keuangan yang lebih baik.
Sumber:
