Banner Disway Award 2025

Cianjur Berduka, Mantan Bupati Tjetjep Muchtar Soleh Meninggal Dunia

Cianjur Berduka, Mantan Bupati Tjetjep Muchtar Soleh Meninggal Dunia

Mantan Bupati Cianjur dua periode, Tjetjep Muchtar Soleh.(istimewa)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID -Kabupaten Cianjur tengah berduka, Mantan Bupati Cianjur periode 2006-2016, Tjetjep Muchtar Soleh meninggal dunia pada Kamis 24 Juli 2025 sekitar pukul 17.03 WIB di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung. 

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ustadz Deni, perwakilan keluarga kepada Cianjur Ekspres.

“Sudah positif meninggal dunia. Saya mendapat informasi langsung dari putra beliau, Kang Irfan Rivano Muchtar,” kata Ustadz Deni di rumah duka kawasan Belka Cianjur, Kamis petang. 

BACA JUGA:Kantor Imigrasi Cianjur Gelar “Immigration Goes To School” di SMA Negeri 1 Warungkondang

BACA JUGA:Kejari Cianjur Tetapkan Kadis Aktif dan Konsultan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek PJU

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Targetkan UHC Prioritas, Fraksi NasDem Minta RS dan Puskesmas Fokus Perbaiki Sarana Prasarana

Menurutnya, jenazah akan dimandikan terlebih dahulu di rumah duka, kemudian disalatkan di Masjid Agung Cianjur setelah Salat Jumat dan dimakamkan di Komplek Pemakaman Keluarga di Ciherang, Kecamatan Karangtengah.

Dia menjelaskan sejak Kamis pagi, informasi mengenai kondisi almarhum memang sempat simpang siur. Pasalnya, dari lima dokter yang menangani, empat menyatakan telah wafat, sementara satu dokter menyebut masih ada denyut nadi dan jantung, meskipun sangat lemah. 

Hal ini membuat pihak keluarga memutuskan untuk memastikan kembali kondisi almarhum secara medis sebelum akhirnya dinyatakan wafat secara resmi.

“Pada akhirnya setelah diperiksa ulang, semua organ tubuh sudah tidak berfungsi. Maka keluarga menyatakan beliau sudah wafat,” katanya.

Ustadz Deni mengungkapkan,  almarhum sebelumnya sempat dirawat di RSUD Cianjur pada Senin 21 Juli 2025, pukul 16.00 WIB, lalu dirujuk ke RS Borromeus, Bandung. Di sana almarhum sempat sadar dan bahkan masih bisa berkomunikasi dengan beberapa anggota keluarga.

“Selasa saya masih sempat bertemu, beliau terlihat segar. Tapi subuhnya beliau drop, dan malam tadi dinyatakan koma,” jelasnya.

Ustadz Deni juga menyampaikan almarhum memiliki sejumlah wasiat pribadi yang kini terpenuhi. 

“Beliau pernah berkata kepada saya, ingin meninggal hari Jumat, ingin disalatkan di Masjid Agung, semua keinginannya itu Allah kabulkan,” tuturnya.

Sumber: