Bantuan Profesional Bisa Jadi Jalan Pulihkan Konflik Karena Judol
Ilustrasi-konseling psikologi. (Foto: Unsplash)--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia Teresa Indira Andani M.Psi., Psikolog mengatakan bantuan profesional bisa menjadi pintu menuju pemulihan dari konflik rumah tangga yang dialami karena pasangan terlibat judi online.
“Kalau merasa situasinya sudah terlalu berat untuk dihadapi sendiri, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional. Kadang, dukungan dari luar justru bisa membuka jalan pemulihan yang lebih sehat dan realistis,” kata Teresa kepada ANTARA, Rabu 18 Juni 2025.
Ia mengatakan judi online bisa memunculkan dinamika yang memperburuk hubungan pernikahan (toxic dynamic) dalam pernikahan. Dari perspektif Method Couples Therapy Gottman, salah satu prediktor perceraian adalah “Four Horsemen” yaitu kritik, sikap defensif, penghinaan, dan stonewalling (diam atau menutup diri) dan judol bisa memicu semua dinamika ini.
Judi online juga bisa merusak kepercayaan karena kebohongan, keuangan terganggu, dan komunikasi memburuk, sehingga pondasi rumah tangga ikut terguncang.
BACA JUGA:Perawatan Motor Harus Lebih Ekstra Akibat Cuaca tak Menentu
BACA JUGA:Metode berhenti merokok dengan cara mengurangi dan menunda
“Kehancuran tidak terjadi begitu saja, biasanya merupakan akumulasi dari masalah yang tidak terselesaikan. Dengan kesadaran, keterbukaan, dan bantuan profesional, konflik ini bisa menjadi pintu menuju pemulihan,” katanya.
Psikolog di Vajra Gandaria ini mengatakan, pasangan yang terjerumus ke dalam judi online seringkali berkaitan dengan masalah kontrol impuls, stres emosional, atau bahkan gangguan kecanduan yang lebih kompleks. Hal ini bisa mengarah pada kondisi psikologis yang serius dan membutuhkan penanganan profesional.
Selain itu kiat efektif untuk berkomunikasi dengan pasangan yang terlibat judi online bisa dengan penyampaian secara jujur terkait rasa cemas atau kekecewaan dan beri ruang bagi pasangan untuk bercerita.
“Di saat yang sama, pasangan juga perlu menyadari bahwa kebiasaan judi ini berdampak besar, bukan hanya pada keuangan, tapi juga pada kepercayaan dan hubungan di dalam keluarga. Perubahan harus datang dari kesadaran diri, bukan karena ditekan terus-menerus,” kata Teresa.
BACA JUGA:RSUD Cimacan Ajak Warga Kenali Gejala dan Risiko Penyakit Jantung
BACA JUGA:Psikolog: Kunci Hadapi Stres Tekanan Kerja Bukan Sekadar
Mencari dukungan juga sangat penting, bisa dari psikolog, konselor keuangan, atau orang-orang terdekat yang bisa dipercaya. Pasangan yang terlibat dalam judi online juga perlu diajak untuk mengambil tanggung jawab, bukan hanya dalam bentuk perbaikan finansial, tetapi juga dalam hal keterbukaan, kejujuran, dan usaha memulihkan hubungan.
Sumber: antara
