Polres Cianjur Masih Dalami Penyebab Kasus Keracunan Puluhan Siswa
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pasca puluhan siswa di Cianjur diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), saat ini polisi masih melakukan pendalaman terhadap penyebab peristiwa tersebut. Bahkan, pihak kepolisian telah memeriksa sedikitnya 32 orang terkait kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hasil uji laboratorium dari Labkesda Kabupaten Cianjur dan Labkesda Provinsi Jawa Barat.
“Kami masih melakukan pendalaman terhadap hasil lab tersebut. Saat ini, juga sedang dilakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang menangani makanan,” kata dia kepada wartawan, di Mapolres Cianjur, Senin 6 Mei 2025.
Dari pemeriksaan awal, ditemukan beberapa bakteri mencurigakan pada sisa makanan dan muntahan korban. Namun, polisi belum dapat memastikan adanya unsur pidana dalam kasus ini.
BACA JUGA:Pelantikan Ketua dan Pengurus PWI Kabupaten Cianjur Dimeriahkan Penampilan Monolog Tirto
BACA JUGA:Bupati Cianjur Launching Pelayanan Pencetakan KTP Elektronik di Delapan Titik Kecamatan
"Program MBG ini bagus untuk masyarakat, dan jangan sampai kejadian ini mengganggu keberlangsungannya. Karena itu, kami akan memberikan imbauan, masukan, bahkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang," tambah Tono.
Proses hukum masih terus berjalan, termasuk pemeriksaan terhadap saksi-saksi ahli yang belum dimintai keterangan. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk memeriksa dapur, tempat makan, makanan yang disajikan, hingga muntahan korban.
“Hasil pengecekan awal menunjukkan kondisi dapur masih aman. Namun, ada dugaan salah satu bahan makanan, yakni bawang goreng, yang diduga memiliki bakteri,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa sedikitnya 32 orang terkait kasus tersebut.
Sumber:
