Disdikpora Cianjur: Program Pendidikan Karakter Jilid 2 Tunggu Hasil Evaluasi
Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin. (Foto: Mochammad Nursidin/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Program penguatan pendidikan karakter melalui pelatihan di barak militer yang dijalankan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, menunjukkan hasil positif.
Para siswa yang sebelumnya dikategorikan bermasalah mengalami perubahan sikap yang cukup signifikan setelah menjalani pembinaan di barak Raider selama 17 hari, dilanjutkan pendampingan intensif di sekolah masing-masing.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin, mengatakan program tersebut merupakan bagian dari upaya penguatan karakter siswa melalui pendidikan disiplin dan nilai kehidupan. program berjalan selama enam bulan, di mana 17 hari pertama dilakukan di barak militer dan sisanya berupa tindak lanjut di sekolah dan lingkungan rumah.
"Selama di barak, anak-anak diberikan pembinaan dari sisi kedisiplinan, spiritual, hingga pembentukan sikap. Mereka semua diasesmen sejak awal, dan hasil dari asesmen itu diteruskan untuk pembinaan lanjutan di sekolah masing-masing," kata Helmi kepada Cianjur Ekspres, Selasa 10 Juni 2025.
BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Bongkar Kios Liar di Atas Saluran Air
BACA JUGA:Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi, Tukang Biji Kopi Disangka DPO Hingga Babak Belur
Helmi menjelaskan, setiap siswa memiliki catatan pribadi atau rapor karakter yang disimpan oleh sekolah dan orangtua sebagai alat pemantauan perkembangan. Selama masa pembinaan lanjutan lima bulan dua minggu, Disdikpora melibatkan berbagai instansi seperti BPPKBP3A, Dinsos, BNN, Kepolisian, dan TNI.
Salah satu pendekatan baru yang diterapkan adalah pelibatan orangtua dalam pendidikan parenting, yang mulai dilaksanakan pada Juni ini.
“Pendidikan karakter tidak bisa hanya menyasar anak. Orangtua juga harus diperkuat dari sisi pola asuh agar program ini sinkron antara sekolah, rumah, dan pembinaan lapangan,” jelasnya.
Pemantauan langsung ke rumah dan sekolah juga menjadi bagian dari strategi berkelanjutan.
BACA JUGA:Cianjur Raih WTP Enam Kali Berturut-turut, Bupati: Ini Bukan untuk Dirayakan Tapi Kewajiban Kita
BACA JUGA:Pasca Iduladha, Permintaan Jasa Giling Daging di Pasar Muka Cianjur Masih Tinggi
“Misalnya anak tinggal di Kecamatan A, nanti ada kunjungan dari petugas seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, hingga dari Kemenag atau MUI untuk pembinaan rohani,” kata Helmi.
Hasil dari pemantauan menunjukkan adanya perubahan nyata. Banyak siswa yang sebelumnya tidak bisa membaca Iqro, kini sudah lancar berkat lanjutan pembinaan keagamaan. Perubahan juga terlihat dari sikap disiplin dan tanggung jawab siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
