Banner Disway Award 2025

KONI Cianjur: Lapang Badak Putih Tidak Layak untuk Latihan dan Pertandingan

KONI Cianjur: Lapang Badak Putih Tidak Layak untuk Latihan dan Pertandingan

Tampak sejumlah atlet sepak bola usia dini tengah berlatih di Lapang Badak Putih yang dinilai tidak layak digunakan untuk latihan dan pertandingan. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Mochamad Nursidin)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur, Beny Rustandi, menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi Lapang Badak Putih yang dinilai tidak layak digunakan untuk latihan, apalagi pertandingan.

"Lapangan Badak Putih saat ini sebetulnya sangat tidak layak untuk bermain atau latihan, apalagi bertanding," katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 31 Juli 2025.

Menurutnya, revitalisasi lapangan menjadi salah satu bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) KONI, khususnya dalam aspek pengembangan olahraga. Menurutnya, pengembangan tersebut juga mencakup perbaikan sarana dan prasarana olahraga agar dapat menunjang aktivitas pembinaan dan kompetisi cabang olahraga (cabor) di daerah.

"Pengembangan itu termasuk sarana olahraga di dalamnya, bagaimana sarana yang sudah ada kita perbaiki agar layak digunakan untuk kegiatan keolahragaan," ujarnya.

BACA JUGA:Wabup: Seni dan Budaya Cianjur Harus Tetap Bergerak

BACA JUGA:SSB Atep Seven Wakili Kabupaten Cianjur di Tingkat Nasional

Pada tahun 2022 lalu, kata Beny, sempat muncul rencana revitalisasi Lapangan Badak Putih dengan estimasi anggaran sebesar Rp8 miliar. Kini, dengan penyesuaian harga, biaya tersebut diperkirakan naik menjadi sekitar Rp10 miliar. 

"Revitalisasi itu mencakup perbaikan rumput, sistem drainase, lampu, tribun, hingga fasilitas pendukung lainnya," katanya.

Beny mengungkapkan, salah satu kendala dalam menyerap anggaran dari pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), adalah karena struktur dinas di Kabupaten Cianjur yang masih menggabungkan urusan pendidikan dan olahraga dalam satu instansi.

"Kalau kita mau menyerap anggaran dari Kementerian, harus dipisah dulu dinasnya. Agar bisa fokus pada pembinaan keolahragaan di Kabupaten Cianjur," jelasnya.

BACA JUGA:DPMD Cianjur Imbau Pemerintah Desa Terbuka Soal Informasi Anggaran

BACA JUGA:Wabup Cianjur Ajak Warga Manfaatkan Media Sosial Sebagai Sumber Penghasilan

Selain upaya dari APBD dan Kementerian, KONI juga tengah menjajaki komunikasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN di tingkat pusat untuk mendapatkan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR).

"Sepak bola adalah olahraga yang paling diminati masyarakat. Maka dari itu, kami mendorong pemerintah agar hadir dan ikut andil dalam revitalisasi Lapang Badak Putih," tukasnya.

Sumber: