Perahu Nelayan Tenggelam di Jayanti Sebanyak 61 Unit, Kerugian Capai Ratusan Juta
Petugas Polairud Polres Cianjur dibantu nelayan saat mengevakuasi sejumlah perahu tenggelam akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi di Pantai Jayanti, Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. (Foto: Polairud Polres Cianjur)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Polairud Polres Cianjur mengonfirmasi total jumlah perahu nelayan yang tenggelam akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi Pantai Jayanti, Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, sebanyak 61 unit, bukan 67 seperti laporan awal pada Rabu, 30 Juli 2025, lalu.
Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Asep Machfud, menyampaikan klarifikasi tersebut saat dihubungi via telepon oleh Cianjur Ekspres. Dia menjelaskan dari 61 perahu yang tenggelam, sebanyak 57 perahu berhasil dievakuasi, sementara 4 lainnya dinyatakan hilang.
“Sebenarnya data kemarin itu salah hitung. Kita luruskan saja ya total yang tenggelam 61 perahu, bukan 67. Dari jumlah itu, 57 berhasil dievakuasi dan 4 dinyatakan hilang, kemungkinan hancur diterjang ombak,” katanya, Kamis 7 Agustus 2025.
Dia menambahkan proses evakuasi dilakukan secara bertahap sejak hari Senin 4 Agustus 2025 dan seluruh perahu yang bisa diselamatkan telah berhasil dievakuasi pada hari Selasa 5 Agustus 2025.
BACA JUGA:Puluhan Perahu Nelayan di Pelabuhan Jayanti Cidaun Rusak Diterjang Gelombang Tinggi
BACA JUGA:Perahu Nelayan di Pelabuhan Jayanti Cianjur Rusak Diterjang Ombak Besar
“Pokonya pas hari Selasa itu sudah 57 perahu nelayan yang sudah berhasil kami evakuasi,” katanya.
Meski kondisi pelabuhan sudah kembali normal, lanjut Asep, pihak kepolisian tetap mengimbau para nelayan untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Imbauannya tetap sama, antisipasi bahaya di laut, koordinasi dan komunikasi harus terus dijaga,” imbaunya.
Sementara itu, Humas Rukun Nelayan (RN), Wawas Samantri, menjelaskan kejadian ini dipicu oleh cuaca buruk yang melanda kawasan pantai, ditambah angin kencang dan ombak besar.
BACA JUGA:Perahu Nelayan Dihempas Ombak di Pelabuhan Jayanti Cianjur, 1 Meninggal Dunia dan 1 Hilang
BACA JUGA:Sempat Hilang, Nelayan Agrabinta Cianjur Ditemukan Meninggal Dunia
Dia menyebutkan sebagian besar perahu nelayan terpaksa diparkirkan di laut terbuka karena keterbatasan kapasitas kolam labuh (tempat parkir perahu nelayan yang aman) di Pantai Jayanti.
“Kolam labuh di Jayanti hanya bisa menampung sekitar 300 perahu dari total seribu lebih perahu nelayan yang ada. Sisanya, termasuk yang 61 tenggelam itu, diikat di tengah laut. Saat cuaca buruk datang, ikatan tidak kuat dan banyak yang hanyut,” katanya saat dikonfirmasi oleh Cianjur Ekspres via telepon.
Sumber:
