DPPKBP3A: Kabupaten Cianjur Wilayah Paling Strategis Dijadikan Lalu Lalang Perdagangan Orang
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada DPPKBP3A Kabupaten Cianjur, Tenty Maryanthy saat menjawab pertanyaan wartawan usai kegiatan Pengukuhan Gugus Tugas TPPO Kabupaten Cianjur, Jumat (15/8). (Foto: CIANJUR EKSPRES/Dede Sandi Muly--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kabupaten Cianjur secara geografis merupakan wilayah paling strategis sebagai lokasi atau lalu lintas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, Tenty Maryanthy, usai mengikuti pengukuhan Gugus Tugas TPPO Kabupaten Cianjur, di Hotel Sangga Buana, Jumat (15/8).
"Kabupaten Cianjur secara geografis sangat strategis, dimana bisa dijadikan sebagai lokasi untuk lalu lalang terjadinya perdagangan orang," kata Tenty kepada wartawan.
Menurutnya, kasus trafficking atau perdagangan orang di Kabupaten Cianjur, termasuk ke dalam kabupaten/kota di Jawa Barat yang cukup tinggi. Berdasarkan data UPTD PPA hingga Agustus 2025, tercatat ada 28 kasus.
BACA JUGA:Bupati Cianjur Kukuhkan Gugus Tugas TPPO
BACA JUGA:Enam Bulan Terakhir, P2TP2A Cianjur Catat Kasus Human Trafficking Meningkat
"Semuanya sudah tertangani. Ada yang memang sudah ditangani sampai dengan selesai. Tapi juga masih ada dalam proses, karena terkait dengan perdagangan orang sangat complicated sekali penyelesaiannya," ujarnya.
Tenty mengatakan, penanganan korban perdagangan orang tidak sesederhana memulangkan mereka ke kampung halaman, karena harus memperhatikan dampak psikologis, sosial, hingga finansial, sehingga harus dipulihkan terlebih dahulu.
"karena akar permasalahannya adalah permasalahan ekonomi," katanya.
Berdasarkan data setempat, kasus perdagangan orang yang terjadi di Kabupaten Cianjur, diantaranya dari Kecamatan Mande, Kecamatan Cianjur, Kecamatan Haurwangi dan lain sebagainya.
BACA JUGA:DPPKBP3A Cianjur Catat Lonjakan Signifikan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak
BACA JUGA:Astakira Cianjur Ungkap 40 Kasus Pekerja Migran Ilegal
Tenty menghimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap iming-iming pekerjaan dari pihak tak bertanggung jawab. Mengingat modus pelaku kian beragam, tak hanya memanfaatkan tenaga kerja, tetapi juga memperdagangkan organ tubuh korban.
“Sasaran utama pelaku adalah mereka yang sedang butuh pekerjaan. Jadi, jangan mudah tergoda tawaran kerja tanpa kejelasan,” ungkapnya.
Sumber:
