Ketua DPRD Cianjur Janjikan Bantuan Psikiater Bagi Empat Warga Gangguan Jiwa di Sabandar
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Metty Triantika (mengenakan kerudung putih) saat menyambangi rumah warga yang mengalami gangguan jiwa di Kampung Sabandar Kidul, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Selasa (9/9/2025). (Foto: CIANJUR EKSPRES/Akmal Esa Nugra--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Metty Triantika, berjanji akan menghadirkan psikiater bagi empat warga dalam satu keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Keempat warga tersebut, yakni AY (40), AS (38), RN (33), dan RA (20), merupakan warga Kampung Sabandar Kidul, Desa Sabandar, RT 01/RW 03, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
“Secara fisik sebenarnya baik, tapi mentalnya terganggu. Jadi nanti akan kita hadirkan psikiater, soalnya kan saya ingin ada kegiatan sederhana, seperti membuat anyaman atau keterampilan lain, supaya tidak terus-menerus diam,” kata Metty kepada Cianjur Ekspres, pada Selasa 9 September 2025.
Dia menyebutkan, saat ini dokumen kependudukan keluarga tersebut sedang diurus agar mereka bisa memiliki BPJS. Dengan begitu, pengobatan rutin termasuk pendampingan psikiater bisa segera dilakukan.
BACA JUGA:Tiga Bersaudara di Cianjur Alami Gangguan Jiwa, Warga Harap Dirawat di RSJ
“KK sudah selesai, KTP dan BPJS sedang diproses. Harapannya, dengan BPJS pengobatan tidak terhenti. Kami juga upayakan psikiater untuk percepatan pemulihan, saya mungkin nanti nunggu sehari dua hari ini supaya BPJS nya jadi. Setelah itu, kita upayakan psikiater. Tapi kalau misalnya dalam beberapa hari ini nggak jadi ya nggak apa-apa nanti kita datangin (psikiater) aja gitu,” kata Metty.
Metty mengaku prihatin dengan keadaan keluarga tersebut. Dia menilai, meski sejauh ini tidak menimbulkan gangguan ke lingkungan, pengobatan tetap harus rutin agar kondisi mereka tidak semakin memburuk.
“Yang saya khawatirkan, kalau tidak diobati secara rutin bisa semakin parah. Karena yang bekerja hanya satu orang, sementara harus menghidupi banyak orang di rumah itu. Maka kami coba upayakan bantu untuk kebutuhan sehari-hari juga,” ujarnya.
Lanjutnya, upaya relokasi ke rumah sakit jiwa belum menjadi pilihan utama, sebab keluarga masih keberatan jika harus dipisahkan.
BACA JUGA:Puluhan Warga Kecamatan Cugenang Cianjur Alami Gangguan Jiwa, Ini Penyebabnya
“Iya, pihak keluarga katanya kan masih keberatan kalau dibawa ke RSJ, makanya kami pantau dulu pengobatannya. Tadi juga kan saya titip ke kang Rendi, anggota keluarganya yang sehat, yang penting, obat diminum secara rutin pagi dan sore,” tukasnya.
Sementara itu, Rendi (30), anggota keluarga pasien mengaku lega dengan adanya perhatian pemerintah. Dia yang sehari-hari bekerja serabutan merasa terbantu dengan bantuan kebutuhan pokok yang diberikan.
Sumber:
