Ratusan PAUD di Cianjur Bakal Terima Bantuan TV Digital pada 2026
Ilustrasi-Interactive Flat Panel (IFP). Sebanyak 557 lembaga PAUD di Kabupaten Cianjur dipastikan bakal menerima bantuan Interactive Flat Panel (IFP) atau tv digital dari pemerintah pusat pada tahun 2026 mendatang. (Foto: Kemendikdasmen)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sebanyak 557 lembaga PAUD di Kabupaten Cianjur dipastikan bakal menerima bantuan Interactive Flat Panel (IFP) atau tv digital dari pemerintah pusat pada tahun 2026 mendatang. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program digitalisasi pembelajaran dari Kementerian Pendidikan.
Kepala Bidang PAUD Disdikpora Cianjur, Jajang Sutisna, mengatakan saat ini prosesnya sudah sampai pada tahap verifikasi data melalui sistem dapodik di masing-masing lembaga.
“Informasi dari pusat, lembaga PAUD akan menerima bantuan itu. Bahkan daftar penerimanya sudah turun dan beredar di lembaga-lembaga. Di Cianjur kurang lebih ada sekitar 557 PAUD,” kata Jajang, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pihak kabupaten hanya melakukan verifikasi dan memastikan lembaga yang bersangkutan memenuhi persyaratan.
BACA JUGA:Disdikpora Cianjur Sambut Positif Rencana PIP untuk PAUD
BACA JUGA:PAUD Cipanas dan Posyandu Bersinergi dalam Penanganan Stunting
“Verifikasi itu sudah ada di dapodik masing-masing. Jadi notifikasinya muncul di sana, apakah lembaga tersebut mau menerima atau tidak,” ujarnya.
Jajang menjelaskan, selain kelengkapan data di dapodik, syarat lain yang harus dipenuhi adalah lembaga memiliki ruangan yang memadai serta aman untuk menyimpan perangkat, sekaligus bisa difungsikan sebagai ruang pembelajaran. Selain itu, ketersediaan jaringan listrik dan internet juga menjadi prioritas.
“Pada prinsipnya, satu lembaga mendapat satu unit bantuan. Pengadaannya langsung dari pusat, kami hanya memverifikasi dan memastikan lembaga terkait sudah melengkapi data dan persyaratannya,” jelasnya.
Jajang menambahkan, pihaknya sudah mengingatkan agar lembaga-lembaga PAUD segera melakukan verifikasi di dapodik. Pasalnya, masih ada beberapa yang belum melengkapi data.
BACA JUGA:Ratusan anak PAUD dan SD di Cugenang Cianjur Ikuti
BACA JUGA:Dinkes Cianjur Sebut Siswa PAUD Asal Pasirkuda Meninggal Dunia Bukan Karena Vaksin, Ini Hasilnya
“Kami kemarin mereview, ada beberapa lembaga yang belum memverifikasi dapodiknya. Kami dorong melalui penilik dan pengawas supaya verifikasi segera dilaksanakan,” katanya.
Dia menyebut program itu sejalan dengan arah digitalisasi pembelajaran yang diusung pemerintah. Menurutnya, penerapan teknologi dalam proses belajar anak sejak dini akan memberikan manfaat besar.
Sumber:
