Banner Disway Award 2025

Pergerakan Tanah di Cibanteng Cianjur Cukup Signifikan, Sekmat: Perlu Penanganan Cepat

Pergerakan Tanah di Cibanteng Cianjur Cukup Signifikan, Sekmat: Perlu Penanganan Cepat

Rumah, Warsa (41), di Kampung Cibuntu, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, ambruk setelah digoyang bencana pergerakan tanah, Kamis (13/11/2025). (Foto: CIANJUR EKSPRES/Dede Sandi Mulyadi)--

CIANJUR,CIANJUREKSRES.DISWAY.ID - Sekretaris Camat (Sekmat) Sukaresmi, Engkus Kusnadi menyampaikan bahwa kondisi pergerakan tanah di Kampung Cibuntu, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, perlu mendapatkan penanganan cepat, terutama di tengah intensitas hujan yang masih tinggi.

"Hasil peninjauan menunjukkan adanya indikasi pergeseran tanah yang cukup signifikan," katanya kepada wartawan, Selasa (18/11/2025)

Sekmat menjelaskan, laporan awal diterima dari warga Cibanteng dan Kepala Desa pada Senin malam. Keesokan paginya, pihak kecamatan bersama jajaran desa langsung melakukan pengecekan lapangan. 

“Berdasarkan hasil peninjauan langsung ke lokasi. Laporan rinci kemudian disampaikan ke pihak terkait di tingkat kabupaten,” jelasnya.

BACA JUGA:Pergeseran Tanah Landa Desa Cibanteng Cianjur, Satu Rumah Rusak dan 91 Terancam

BACA JUGA:Mahasiswa KKN STAI Al-Azhary Cianjur Dorong Remaja Desa Cibanteng Tempuh Pendidikan Tinggi

Menurutnya, pemerintah Kecamatan Sukaresmi telah mengajukan permintaan resmi kepada BPBD Kabupaten Cianjur untuk segera melakukan asesmen dan peninjauan lapangan. 

Jika diperlukan, lanjutnya, koordinasi lebih lanjut akan melibatkan BMKG guna melakukan kajian geologi dan meteorologi terkait tingkat kerawanan serta potensi pergerakan lanjutan.

"Karena berdasarkan informasi dari warga, pergeseran tanah di lokasi tersebut sudah mencapai 40 sentimeter per hari, terutama saat hujan deras. Luas lahan terdampak diperkirakan mencapai sekitar 4 hektare," ujar Engkus.

Engkus menambahkan, pihak kecamatan dan pemerintah desa telah memberikan imbauan kepada warga yang rumahnya berada di zona rawan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

BACA JUGA:Satu Rumah di Sukaresmi Cianjur Ambruk Akibat Pergerakan Tanah

“Bila perlu, rumah yang berada tepat di jalur pergerakan tanah dikosongkan sementara untuk menghindari risiko,” katanya.

"Pemerintah Kecamatan Sukaresmi berharap BPBD segera turun untuk melakukan kajian komprehensif sehingga penanganan lanjutan dapat diputuskan secepatnya," ungkap Engkus menambahkan.

Sumber: