Banner Disway Award 2025

Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Cianjur Dipastikan Batal Berangkat, Asep: Saya Pasrah

 Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Cianjur Dipastikan Batal Berangkat, Asep: Saya Pasrah

Asep Heri Siswandar (65) calon jemaah haji asal Perumahan Grya Cibinong Indah, Desa Cibinonghilir, Kecamatan Cilaku, memerlihatkan baju gamis yang rencananya akan dikenakan selama di tanah suci Mekkah, Minggu (23/11/2025).(Foto: CIANJUR EKSPRES/Fauzi Novi--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Asep Heri Siswandar (65) calon jemaah haji asal Perumahan Griya Cibinong Indah RT 03/RW 04, Desa Cibinonghilir, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur terancam batal menunaikan ibadah haji tahun 2026. Padahal ia dan istrinya sudah menunggu belasan tahun dengan berbagai persiapannya.

Seperti diketahui, Asep dan ratusan calon jemaah haji di Kabupaten Cianjur harus kecewa dan kembali menunggu jadwal keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji, setelah adanya kebijakan dari Kementerian haji yang menetapkan perubahan secara mendadak.

"Ya, kalau lihat dari berita-berita yang sekarang itu ya memang kecewa, kecewalah terhadap mungkin kebijakan yang Kementerian Haji yang sekarang. Masalahnya, kita kan sebenarnya sudah lama nunggu kurang lebih 11 tahun, gitu ya," kata Asep pada wartawan, Minggu (23/11/2025).

Asep mengaku kecewa setelah mengetahui jumlah calon jemaah haji asal Cianjur yang akan diberangkatkan sebanyak 59 orang. Padahal dirinya menerima sosialisasi terakhir dari Kemenag Cianjur pada Agustus 2025 lalu, lebih dari 1.200 orang yang akan diberangkatkan.

BACA JUGA:Kantor Imigrasi Cianjur Layani Pembuatan Paspor Calon Jemaah Haji Tahun 2026 di Hari Libur

BACA JUGA:Kemenag Cianjur Mulai Verifikasi Dokumen Jemaah Haji Tahun 2026

"Pas begitu kemarin sudah Kementerian Haji terbentuk, kemudian ya ada kebijakan bahwa ada perubahan kuota dan lain-lain, ya akhirnya itu dilihat kuota Cianjur kan cuma 59. Ya, saya mau, ya nggak bisa berangkat, gitu," ujarnya.

Selain itu, Asep dan ratusan calon jemaah haji asal Cianjur telah melakukan sejumlah persiapan pelunasan finansial, pasporan, hingga biometrik (biopisah) yang telah selesai dilaksanakan.

"Gak hanya itu, saya juga sudah membeli dan menyiapkan perlengkapan pakaian haji yang lebih praktis, seperti gamis, atas saran dari teman-teman KBIH. Sudah dipersiapkan segalanya, bahkan sudah 100 persen saya siap berangkat, tapi ada informasi itu saya sangat kecewa," ucap Asep.

Asep mengatakan, dampak dari kebijakan ini terasa hingga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Di KBIH tempat Asep bergabung, hanya satu orang jemaah yang dipastikan berangkat.

BACA JUGA:BPKH Salurkan Nilai Manfaat Tahun 2025 Rp2,1 Triliun Untuk Jemaah Haji Tunggu

BACA JUGA:Soal Umrah Mandiri, Kemenag Cianjur Tunggu Aturan Turunan

"Kemarin, pas kebetulan hari Minggu kita manasik di KBH, pas saya tanya ke pimpinan KBH. Kalau dengan kuotanya yang sekarang itu 59, itu berapa? Cuman satu, katanya," tuturnya.

Asep mengaku enggan mengecek kepastian keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji melalui aplikasi. "Saya malah takut stres gitu, jadi takut malah jadi ngedrop lah, mending udahlah saya pasrah saja, gimana ini aja lah kalau Allah memang harus memberangkatkan kita, ya berangkat," ungkapnya.(Cr2)

Sumber: