Dana Pesantren Tak Masuk APBD 2026, Ini Kata Anggota Fraksi PKB DPRD Cianjur
Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Fauzi Noviandi)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cianjur mengaku belum mendapatkan jawaban jelas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, terkait dana pesantren dan insentif guru ngaji tidak masuk dalam penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
Padahal, dana pesantren dan insentif guru ngaji tersebut merupakan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian - Ramzi Geys Thebe pada Pilkada 2024.
Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim mengatakan, pihaknya telah memperjuangkan dana pesantren dan insentif bagi guru ngaji tersebut melalui forum Badan Anggaran (Banggar) DPRD.
"Kita sudah memperjuangkan, setiap kali rapat banggar supaya dana pesantren sebesar Rp 300 juta per unit, dan insentif guru ngaji bisa terealisasikan," katanya pada wartawan, Minggu 30 November 2025.
BACA JUGA:Kemandirian Fiskal APBD Disorot Badan Anggaran DPRD Cianjur, Masih Bergantung Dana Transfer Pusat
Namun, lanjut dia, program atau janji politik Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Wahyu - Ramzi pada Pilkada 2024 belum dapat teralokasikan di APBD tahun 2026.
"Saya sendiri belum paham, apakah memang ada faktor efisiensi atau apa. Tapi pada dasarnya, pesantren juga dalam sudut pandang saya, ini adalah hal paling prinsip. Kalau pun memang dari struktur anggaran saya anggap belanja inti yang harus teralokasikan," ujarnya.
Dia mengatakan, penetapan APBD tahun 2026 skala prioritas Pemkab Cianjur masih pada bidang infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.
"Sampai sekarang saya belum mendapatkan penjelasan detail, alasan eksekutif belum mengalokasikan dana pesantren dan insentif guru ngaji," katanya.
BACA JUGA:DPMD Cianjur Imbau Pemerintah Desa Terbuka Soal Informasi Anggaran
BACA JUGA:Dishub Cianjur Akan Optimalkan PJU di Jalur Wisata, Total Anggaran Capai Rp4 Miliar
Aziz menambahkan, pihaknya meminta permohonan maaf kepada para kyai, para ulama dan guru ngaji yang ada di Kabupaten Cianjur apabila perjuanganya belum maksimal.(Cr2)
Sumber:
