KONI Cianjur Luncurkan Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan, Bupati Ajak Pengusaha Jadi Orang Tua Asuh
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan, pada Jumat 26 September 2025.(Cianjur Ekspres/Akmal Esa Nugraha)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan, pada Jumat 26 September 2025.
Kehadiran platform itu diharapkan menjadi solusi untuk pendataan atlet, pelatih, serta prestasi olahraga di Cianjur yang selama ini belum terkelola dengan baik.
Ketua KONI Kabupaten Cianjur, Beny Rustandi, menuturkan peluncuran sistem itu bukan hanya sebatas digitalisasi data, melainkan juga bagian dari upaya mendorong ekosistem olahraga di Cianjur agar lebih transparan dan berdampak luas.
BACA JUGA:Cianjur Akhirnya Capai UHC Prioritas, Wakil Ketua DPRD Lepi Ali Firmansyah Tekankan Hal Ini
BACA JUGA:30 Siswa dan Satu Guru SDN Taruna Bakti Diduga Keracunan Usai Menyantap Menu MBG
BACA JUGA:Cianjur Kehilangan 900 Hektare Lahan Pertanian, Bupati Pastikan Tak Terulang Lagi
“Ya tentunya tadi apa yang disampaikan dalam sambutan Pak Bupati, bukan hanya aplikasi ini bermanfaat untuk data terintegrasi, transparan, data atlet, data pelatih, prestasi yang semuanya ada di situ. Tetapi dunia olahraga ini juga bisa menjadi bagian yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Menurutnya, penyelenggaraan berbagai event kejuaraan olahraga berpotensi menciptakan multiplier effect bagi sektor lain, seperti UMKM hingga sport tourism. Bahkan, pihaknya membuka peluang besar bagi sponsor dan para pengusaha untuk ikut berperan dalam pembinaan olahraga di Cianjur.
“Tadi Pak Bupati sempat nanya kenapa olahraga pakai dresscode batik. Ya itulah bentuk keseriusan kami mengajak para pengusaha yang kami sebut konglomerat, bapak-ibu asuh, atau apapun lah namanya yang peduli terhadap olahraga. Silakan mau memilih cabor apa saja, kita semuanya terbuka kok,” katanya.
Namun, dia mengakui saat ini kepedulian dari kalangan pengusaha masih belum terlihat signifikan. Namun pihaknya optimistis, ke depan akan semakin banyak pengusaha yang mau menjadi orang tua asuh bagi cabang olahraga di Cianjur.
“Kalau saya lihat belum nampak (kepeduliannya), makanya kami mengundang para pengusaha. Harapannya punya kepedulian. Karena di negara lain seperti Korea Selatan, olahraga maju karena ada keterlibatan para konglomerat, bukan hanya pemerintah. Apalagi kita punya keterbatasan anggaran,” kata Beny.
Dia menegaskan, terkait tujuan utama sistem, platform ini dirancang untuk merangkum database atlet, pelatih, serta prestasi di seluruh sekolah maupun cabang olahraga di Kabupaten Cianjur. Beny juga menyebut Cianjur menjadi kabupaten/kota kelima di Jawa Barat yang memiliki sistem terintegrasi berbasis platform setelah Bekasi, Cimahi, dan Bandung.
“Alhamdulillah kita yang kelima. Dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Cimahi, Kota Bandung, dan yang kelima kita Kabupaten Cianjur. Faktanya, persoalan data atlet, pelatih, dan prestasi memang tidak termanage dengan baik. Jadi ini solusi. Kami terus memperbaiki diri, termasuk pelayanan terhadap cabang olahraga,” katanya.
Dia menyebut sistem itu dapat diakses melalui link website konicianjur.or.id, yang menampilkan data cabang olahraga, atlet, pelatih, hingga daftar sponsor.
Sumber:
