Pascagempa, KPU Cianjur akan Lakukan Pemetaan

Pascagempa, KPU Cianjur akan Lakukan Pemetaan

TAHAPAN: Komisioner KPU Kabupaten Cianjur saat menggelar rapat rutin membahas kegiatan tahapan Pemilu 2024.(istimewa/KPU CIanjur)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur akan melakukan pemetaan (mapping, red) pasca kejadian bencana gempa bumi pada Senin (21/1) lalu, terkait dengan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Cianjur Rustiman, mengatakan, pemetaan yang dilakukan misalnya terkait dengan metoda sosialisasi di wilayah terdampak bencana dan pemutakhiran data pemilih.

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Siapkan Santunan bagi Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Bumi

"Sekarang lagi di mapping (pemetaan, red) lagi dikoordinasikan ke pihak-pihak terkait. Kita lagi membuat formulasi dulu, termasuk juga mengkonsultasikan ke pimpinan (KPU Pusat, red) arahannya seperti apa," katanya kepada Cianjur Ekspres belum lama ini.

Seperti pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih, meskipun tahapannya baru akan dimulai sekitar Februari dan Maret tahun depan, namun sedang dipersiapkan dan meminta arahan terkait dengan pelaksanaannya akan seperti apa nanti.

BACA JUGA:Selamatkan Masyarakat Dari Jerat Rentenir, Perempuan Ini Sukses Jadi AgenBRILink dan UMi

"Biasanya (coklit, red) door to door ke rumahnya, sementara di daerah terdampak (bencana, red), rumahnya sudah gak bisa ditempati bahkan sudah hancur. Itu kan harus ada treatment khusus, kita menunggu arahan treatment-nya seperti apa," ungkap Rustiman. 

Menurutnya, tahapan yang sudah dilakukan KPU Cianjur saat ini terkait dengan rekrutmen Badan Ad Hoc untuk Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan verifikasi partai politik. "Kita tanggal 6 ada seleksi tertulis dengan metode CAT bagi calon PPK," jelas Rustiman.  

BACA JUGA:KONI Cianjur Salurkan Bantuan Bagi Atlet dan Official Terdampak Gempa Bumi

Rustiman pun memastikan, rekrutmen Badan Ad Hoc PPK tahapannya tetap berjalan dan peserta yang mendaftar juga ada dari daerah terdampak bencana dan tidak berkurang.

Sumber: