Artis Ucuy Cihuy Berikan Trauma Healing Bagi Anak-anak Korban Gempa di Cianjur
MENGHIBUR: Artis pemain sinetron Dunia Terbalik Ucuy Cihuy saat menghibur anak-anak di posko pengungsian di Kampung Salaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. (Ayi Sopiandi/Cianjur Ekspres)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Pemain sinetron Dunia Terbalik Ucuy Cihuy, yang juga warga Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, memberikan semangat trauma healing bagi anak-anak di Kampung Salaeurih, Desa Benjot Kecamatan Cugenang.
Sebagaimana diketahui, wilayah Desa Benjot, Kecamatan Cugenang merupakan salah satu wilayah yang sangat terdampak gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) lalu.
BACA JUGA:Kerancuan Data Klasifikasi Rumah Rusak Akibat Bencana Gempa di Cianjur Terus Bermunculan
Ucuy mengatakan, kegiatan trauma healing bagi anak-anak tersebut dia lakukan disaat waktu senggang setelah seminggu bekerja sebagai artis di Bogor.
"Atas nama pribadi, saya juga turut prihatin bencana yang melanda Cianjur," kata Ucuy, kemarin (12/12).
Ucuy mengatakan, sebagai warga asli Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur tentunya ingin agar mereka, para korban gempa juga anak-anak yang tinggal dipengungsian bisa tetap semangat.
BACA JUGA:Bupati Cianjur Kaget Ada 38 Desa Belum Serahkan Kembali Data Hasil Verifikasi Rumah Rusak ke BNPB
"Kami memberikan support bagi anak-anak yang tinggal di pengungsian, salah satunya di Kampung Salaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan trauma healing dilakukan setelah dirinya bekerja atau di setiap hari Jumat.
"Saya liburnya dalam setiap minggu itu di hari Jumat, jadi saya gunakan untuk pulang ke Cianjur dan menghibur warga juga anak-anak yang tinggal di posko pengungsian," katanya.
Dia mengatakan, kurang lebih hampir tiga minggu lamanya warga dan juga anak-anak selama ini diberikan support dan semangat oleh para relawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Namun saat ini berangsur-angsur para relawan tersebut mulai meninggalkan titik-titik posko di Kabupaten Cianjur untuk pulang ke daerah asalnya.
"Ini juga harus kita pikirkan, terutama psikolog anak yang tadinya selalu ada yang menghibur tapi karena para relawannya pulang maka pasti akan sedih," tuturnya.
Sumber: