PIKK dan YBM PLN Trauma Healing Anak di Pengungsian
kolaborasi antara Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) menghadirkan kegiatan trauma healing untuk anak-anak yang menjadi korban gempa pada Kamis (8/12).(istimewa)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Selain gerak cepat memulihkan kelistrikan pascagempa, PT PLN (Persero) terus bergerak dalam aksi kemanusiaan untuk membantu para pengungsi di wilayah Cianjur.
Kali ini, kolaborasi antara Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) menghadirkan kegiatan trauma healing untuk anak-anak yang menjadi korban gempa pada hari Kamis (8/12).
BACA JUGA:Gratis! X-Freeporter dan Nasuha Care Dirikan Depot Air Minum Bagi Korban Gempa Cianjur
Ketua PIKK PLN, Diny Darmawan Prasodjo hadir langsung membaur bersama anak-anak dan orangtua yang mendampingi selama berlangsungnya acara yang diberi nama “PIKK Peduli Gempa Cianjur: Berbagai Bahagia, Peduli Sesama” itu.
Diny yang didampingi jajarannya memberikan bantuan berupa 110 paket bingkisan anak, 100 buah kasur sekaligus dengan selimutnya 100 buah.
Dia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi korban gempa Cianjur khususnya di Desa Cibeureum yang terpaksa mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 Skala Richter telah meruntuhkan bangunan rumah dan tempat ibadah di kampung mereka.
BACA JUGA:Kegiatan Kementerian PUPR Penanganan Gempa Cianjur Hari Ini
“Kondisi (pascagempa) belum terlalu membaik karena gempa-gempa susulan masih terjadi,” terang Asep Nahdoh, Kepala Dusun Cibeureum Kaler.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi bantuan yang diberikan PLN karena dapat mengurangi beban yang dirasakan warganya pascagempa.
Anak-anak di posko pengungsian yang terletak di Kampung Cibeureum Kaler Desa Cibeureum nampak antusias mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh Mang Idhon, pendongeng dari Bandung.
BACA JUGA:Warga Terdampak Gempa Kecewa, Rumahnya Rusak Berat Terdata Rusak Sedang
Apalagi sang pendongeng sungguh lihai membangun kedekatan dengan anak-anak dengan cara melibatkan mereka menjadi pemeran dalam dongeng yang dibawakannya.
Siti Nur Aisah dan saudara lelakinya Muhammad Faiz Baharudin, dua anak yang mengikuti kegiatan trauma healing, mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Menurut Pendi, orangtua keduanya, anaknya menjadi terlihat lebih ceria dari sebelumnya.
Sumber: