Dinkes Cianjur Pastikan Pelayanan Cekas Tetap Berjalan, Khusus Daerah Terdampak Gempa Dilakukan Mobile

Dinkes Cianjur Pastikan Pelayanan Cekas Tetap Berjalan, Khusus Daerah Terdampak Gempa Dilakukan Mobile

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, memastikan pelayanan cek kesehatan masyarakat (Cekas) tetap berjalan bagi daerah yang terdampak maupun tidak terdampak gempa. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, pelayana cekas bagi warga terdampak gempa dilakukan secara mobile datang langsung. 

BACA JUGA:PKS Cianjur Bangun Huntara Bagi Warga Terdampak Gempa, Total ada 12 Unit

"Khusus yang terdampak kita tetap melaksanakan mulai menggu kemarin," katanya kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Senin (12/12).  

Menurutnya, lima besar tren penyakit yang didapatkan di pengungsian dari mulai hipertensi sampai diabetes melitus.

"Maka dari itu untuk menjaga dan memaintenance kesehatan para pengungsi, melakukan deteksi dini dna mempertahankan pengobatan makanya kita laksanakan cekas di beberapa titik pengungsian," ucap Irvan.

BACA JUGA:Belum Ada Alat Berat, Warga Bersihkan Puing Bangunan Secara Manual

"InsyaAllah selama pengungsian itu masih ada, maka cekas tetap  dilaksanakan dengan cara mobile, datang langsung," sambungnya.

Irvan mengatakan, pihaknya tetap melaksanakan pemeriksaan Cekas dari mulai tinggi badan, berat badan, tekanan darah dan lainnya. Termasuk mengkaji untuk menambah pelayanan pemeriksaan kolesterol.

Selain Cekas, Irvan mengungkapkan, pihaknya juga melaksanakan psikological first aid untuk menscreening gangguan psikologis meskipun belum menyeluruh baru di beberapa pengungsian. 

BACA JUGA:Pascagempa, Seekor Kukang Masuk Permukiman Warga di Sarampad Cugenang Cianjur

"Didapatkan gangguan mental emosional (GME) beberapa dengan persentasinya cukup tinggi dan itu sesuatu hal yang saya kira wajar pascabencana," katanya. 

Irvan mengatakan, pihaknya dibantu Komunitas Psikologi Clinic Indonesia  yang terdiri dari psikiater, psikolog dan perawat jiwa melakukan treatment trauma healing dan konsultasi serta rencananya Rumah Sakit Dr. Marzoeki Mahdi Bogor akan hadir sampai 15 Desember. 

Sumber: