Stok Logistik unuk Korban Gempa Menipis
Juru Bicara (Jubir) Tim Penanganan Bencana Gempa Bumi Cianjur, Budhi Rahayu Toyib.(Dok/Cianjur Ekspres)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Stok logistik untuk kebutuhan korban gempa yang masih mengungsi, sudah mulai menipis. Sementara masa pengungsian diperkirakan akan berlangsung selama 90 hari atau tiga bulan ke depan.
“Persedian logistik kita memang sudah berkurang. Hanya cukup untuk sebulan kedepan,” ujar Juru Bicara (Jubir) Tim Penanganan Bencana Gempa Bumi Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, Selasa (3/1).
BACA JUGA:Tiga Kampung Harus Direlokasi, Dinilai Berada di Zona Berbahaya Patahan Aktif Cugenang
Akan tetapi, kata Budhi, dirinya menerima informasi jika Kementerian Sosial (Kemensos) akan kembali membantu Kabupaten Cianjur dengan mengadakan kembali dapur umum di 68 titik pengungsian komunal lewat Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur.
“Jadi Kemensos akan kembali membantu kita, mereka akan bangun dapur umum di 68 titik pengungsian. Pendanaannya akan lewat Dinsos. Dari hitungan kita, 22 ribu pengungsi akan disuguhkan makanan dua kali dalam sehari,” jelas Budhi.
Selain menyalurkan bantuan dari yang sudah terkumpul, lanjut Budi, pihaknya juga akan memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dari donasi yang sudah masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) secara parsial di dinas terkait.
BACA JUGA:YBM PLN Bantu Terangi Masjid Sementara di Lokasi Terdampak Gempa Cianjur
Dia juga menargetkan masa rekonstruksi pascabencana di Cianjur selama enam bulan. Lebih cepat dibandingkan dengan penanganan bencana di daerah lain di Indonesia yang memakan waktu tahunan.
“Insya Alloh dengan bantuan yang akan turun dari BNPB. Dalam enam bulan masa rekonstruksi sudah beres. Kalau bisa sebelum bulan puasa,” ujar Budi.
Diharapkan, dengan cepat rampungnya rekonstruksi rumah rusak berat, sebagian besar masyarakat sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
Sumber: