YBM PLN Bantu Terangi Masjid Sementara di Lokasi Terdampak Gempa Cianjur

YBM PLN Bantu Terangi Masjid Sementara di Lokasi Terdampak Gempa Cianjur

--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter yang terjadi di Cianjur pada Senin (21/11) lalu telah membuat warga Cianjur terutama yang berada di pusat gempa kehilangan rumah dan tempat ibadah. 

Butuh waktu untuk membangun kembali infrastruktur, namun aktivitas warga harus tetap berjalan, termasuk aktivitas beribadah. 

BACA JUGA:Bagikan Dividen Interim Rp8,63 triliun, Intip Kembali Kinerja Cemerlang BRI

Masjid darurat atau sementara yang dibangun dari bahan semi permanen pun menjadi solusi. 

“Agar warga dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan nyaman terutama pada malam hari, YBM PLN UP3 Cianjur membantu di sisi penerangan listriknya,” ujar Ketua Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Yudy Kurniawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/1/2023). 

BACA JUGA:Simak Kembali Berbagai Aksi Korporasi BRI Tahun 2022, Dari Terbitkan Green Bond Hingga Sebar Dividen Interim

Salah satu masjid darurat yang dibantu penerangan listriknya itu adalah masjid sementara Daarut Tauhid. 

Infrastruktur masjidnya sendiri mendapat bantuan dari Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhid yang berkantor di Bandung. 

BACA JUGA:Pengunjung Sepi, Omset Pedagang Oleh-oleh di Kawasan Wisata Anjlok

“Masjid sementara ini pada sore dan malam hari digunakan untuk tempat pengajian. Namun pada pagi harinya dimanfaatkan untuk PAUD,” kata Ade, Ketua RT 02 Kampuhg Bayabang, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang lokasi di mana masjid sementara tersebut berdiri. 

Ade bersyukur dengan adanya masjid darurat yang sudah diterangi listrik membuat warganya dapat beribadah dengan nyaman. 

BACA JUGA:136 Investor Asing Masuk Cianjur Tahun 2022

Selain menerangi listrik untuk masjid darurat, YBM PLN mulai dari level Pusat, Jabar sampai Cianjur juga telah melakukan serangkaian aksi kemanusiaan.

Mulai dari menyelenggarakan dapur umum dengan food truck, memberikan trauma healing bagi para pengungsi, membangun hunian sementara (huntara) sampai dengan memberi santunan untuk marbot, imam masjid dan guru ngaji yang terkena dampak gempa.(*)

Sumber: