Sembilan Pendaki Asal Jakarta di Blacklist 2 Tahun tidak Diizinkan Naik Gunung Gede Pangrango

Sembilan Pendaki Asal Jakarta di Blacklist 2 Tahun tidak Diizinkan Naik Gunung Gede Pangrango

ILUSTRASI: Gunung Gede Pangrango di Cianjur.(istimewa)--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Sembilan orang pendaki asal Jakarta di blacklist selama dua tahun usai melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango. Pendaki tersebut mendaki secara ilegal sebab pendakian masih ditutup pascagempa.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni, kesembilan pendaki tersebut merupakan pendaki ilegal, sebab pasca gempabumi di Cianjur pendakian di Gunung Gede Pangrango ditutup sementara.

BACA JUGA:Turunkan Angka Stunting, PDIP Cianjur Berikan Makanan Bergizi Bagi Ibu Hamil

"Betul (pendaki ilegal). Karena pendakian masih ditutup pascagempa," ucap dia.

Menurut Deni, para pendaki langsung mendapat pembinaan oleh Sapto Aji Prabowo, Kepala Balai Besar TNGGP dan Diah Ourani, Kepala Bidang PTN Wilayah | Cianjur. 

"Merekapun dikenakan sanksi blacklist selama dua tahun, tidak diizinkan naik ke Gunung Gede dan Pangrango," kata dia, Kamis (26/1).

BACA JUGA:Peringkat Ketiga di Jabar, Angka Stunting 2022 Cianjur Turun Jadi 13,6 Persen

sementara itu, Informasi adanya pendakian berawal ketika Tim SAR mendapati adanya laporan terkait 9 orang yang hilang kontak usai mendaki Gunung Gede Pangrango.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril, mengatakan ada sembilan pendaki yang terdiri dari 5 perempuan dan 4 pendaki asal Jakarta yang hilang.

Pendaki yang naik pada hari Senin (23/1) harusnya sudah kembali pada Selasa (24/1). Namun hingga Rabu (25/1) pagi, tidak ada kabar dari para pendaki yang naik melalui kawasan Pacet Cianjur tersebut.

 BACA JUGA:Kader GMD Cianjur Siap Berjuang Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Kabarnya mereka akan kembali pada Selasa (24/01) pukul 17.00 WIB namun 9 pendaki tersebut belum kembali dan belum bisa dihubungi saat tadi pagi," kata dia.

Dia menyebut pihaknya langsung koordinasi secara intens dengan berbagai pihak mulai dari pihak TNGGP, Potensi SAR, Call Center TNGGP, Basecamp TNGGP via Putri, Basecamp TNGGP via Cibodas hingga akhirnya memberangkatkan 2 tim rescue.

BACA JUGA:BRI Microfinance Outlook 2023: Peran Strategis BRI Akselerasi Inklusi Keuangan & Praktik ESG di Indonesia

Sumber: