Ratusan Bacaleg Muda akan Bertarung di Pemilu 2024

Ratusan Bacaleg Muda akan Bertarung di Pemilu 2024

Ilustrasi kotak suara.(pixabay) --

Meski demikian, kata Dedi, yang perlu dipahami bahwa kelompok milenial sampai hari ini masih dianggap sebagai kelompok pemilih yang rawan tidak memilih. 

"Artinya mereka ramai dalam sekup jumlah ramai di media sosial, tapi di waktu pencoblosan belum tentu mereka datang ke TPS. Nah itu perlu juga difikirkan apa yang membuat mereka tertarik untuk datang ke TPS," katanya.

BACA JUGA:Pascagempa Cianjur, PUPR Perbaiki 278 Bangunan Layanan Publik

Terkait dengan regenerasi politik apakah berjalan atau tidak dengan banyaknya bacaleg muda yang daftar pada Pemilu 2024 di Cianjur, Dedi mengatakan, satu sisi dari proses regenerasi politis berjalan, tetapi itu tidak menjamin kemudian terjadinya regenerasi dalam aspek pengkaderan partai politik.

"Apalagi perlu dihitung kalau kelompok-kelompok muda itu adalah kelompok-kelompok yang sebetulnya hanya meneruskan. Misalnya, mereka memiliki relasi dengan keluarga orangtua, saudara dan segala macam dengan partai tempat mereka bernaung. Lalu kelompok-kelompok muda itu muncul sebagai generasi baru, artinya tidak ada pendahulu mereka yang sudah berkecimpung dalam politik, maka itu akan dikatakan sebagai proses regenerasi itu berlangsung," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) tersebut.

Terpisah Pengamat Politik dari Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Dedi Mulyadi, mengatakan, terkait dengan adanya 150 bacaleg yang masuk kategori muda tentu yang pertama kalau kita lihat permasalahan Cianjur ke depan adalah permasalahan yang berkaitan dengan kebijakan milenial.

"Untuk itu memang bacaleg muda mempunyai tempat tersendiri di dalam khasanah perpolitikan di Indonesia," katanya kepada Cianjur Ekspres, Senin (22/5).

Dia menilai, dengan adanya 150 bacaleg muda maka cukup banyak sumber daya manusia yang siap untuk membangun Cianjur.

"Tentu saya menganggap ini sesuatu yang positif, jadi disamping ada kaderisasi, kedua memang kita menanti pemikiran-pemikiran yang out of the box yang biasanya memang diberikan oleh level orang-orang muda milenial," kata Dedi.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, dengan komposisi 150 bacaleg muda di DPRD Cianjur ini sangat menjanjikan dan berharap tentu nanti mereka bisa memotret berbagai kekurangan kebijakan di Cianjur agar ke depan kemudian itu bisa diperbaiki. Terutama dalam konteks akselerasi kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan tekhnologi.

"Catatan saya, jadi prinsipnya adalah positif dan ini pun juga bentuk regenerasi yang baik yang ada di partai dan tentu mereka harus diberikan kesempatan agar mereka bisa berkontestasi dengan sehat," tandasnya.

Sumber: