Dua Koalisi Parpol Terbentuk Jelang Pilkada Cianjur 2024, Pengamat Politik: Kontestasi Lumayan Berat

Dua Koalisi Parpol Terbentuk Jelang Pilkada Cianjur 2024, Pengamat Politik: Kontestasi Lumayan Berat

Pengamat Politik Cianjur, Dedi Mulyadi.(Dok/Cianjur Ekspres) --

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dua kubu koalisi partai politik (Parpol) sudah terbentuk di Kabupaten Cianjur menjelang perhelatan Pilkada 2024. Yakni, Koalisi Bersama Herman Suherman dan Ibang Membangun Cianjur (BHSI Manjur) dan Koalisi Cianjur Sugih Mukti.

Koalisi BHSI Manjur didukung lima parpol, diantaranya PDI Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, PAN dan PPP. Sedangkan Koalisi Cianjur Sugih Mukti, berisikan empat parpol yaitu Golkar, Gerindra, NasDem serta PKS. 

Pengamat Politik Cianjur, Dedi Mulyadi, menilai, terbentuknya dua koalisi parpol menjelang perhelatan Pilkada 2024 menjadikan iklim demokrasi di Kabupaten Cianjur sehat karena masyarakat diberikan pilihan realistis, sehingga tidak memilih kucing dalam karung yang kemungkinan ada dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur akan maju. 

BACA JUGA:Bey Machmudin Sambut Kedatangan 440 Jemaah Haji Kloter 1 di BIJB Kertajati

"Lahirnya dua koalisi dari sisi idealitas politik sangat ideal, karena rakyat disajikan dua pilihan yang realistis. Politik kita menjadi sangat sehat, ada kemungkinan akan ada dua calon (paslon,red) yang akan maju," katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu 23 Juni 2024.  

Meski kedua koalisi memiliki kans untuk menduduki kursi F1, namun dari sisi kontestasi, kata Dedi,  menjadi lumayan berat. Khususnya bagaimana mengkapitalisasi popularitas dan elektabilitas.

"Artinya, pekerjaannya sekarang bertambah, bagaimana mencoba mengkapitalisasi yang sudah ada sekarang, incumbent dari popularitas menjadi elektabilitas. Sementara di sisi lain yang kemarin melakukan deklarasi (Koalisi Cianjur Sugih Mukti,red) harus berjuang dari sisi popularitas dulu," jelas Dedi. 

Menurutnya, Koalisi Cianjur Sugih Mukti membutuhkan perjuangan yang besar untuk mengejar popularitas, belum kepada elektabilitas. Namun, jelas Dedi, jika melihat sumber daya partai dan manusia yang didorong dari Koalisi Cianjur Sugih Mukti, dirinya cukup yakin bisa mengkapitalisasi sumber daya politik yang mereka punya dalam rangka mendorong popularitas bakal calon. 

"Di internal sendiri harus clear dulu, karena kalau tidak salah ada empat bakal calon yang didorong. Di empat bakal calon ini kemudian akan melakukan survei, mana yang tingkat popularitasnya paling tinggi maka itu yang akan ditentukan. Penentuan ini yang memang biasanya agak rawan, karena masing-masing memiliki harapan besar untuk posisi F1 dan F2," katanya. 

"Nah ini butuh soliditas dari tim agar tidak boleh terpecah, karena kalau terpecah ini agak repot juga, kaitannya kan dengan kursi di DPRD juga," sambung Dedi.  

Sementara itu, kata Dedi, incumbent yang berada di Koalisi BHSI Manjur sedang mencoba mendorong bagaimana menjadi elektabilitas. 

"Secara umum demokrasi sehat karena kontestasinya head to head, maka dua-duanya (Koalisi,red) cukup berat, bagaimana merebut hati rakyat ini kan bukan perkara mudah," katanya. 

Sumber: