Jakarta Elektrik PLN, "Ratu Proliga" Yang Ingin Bangun Dari Tidur
Sejumlah pebola voli Jakarta Elektrik PLN melakukan selebrasi setelah mencetak poin saat bertanding melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam laga Proliga 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3--
CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,JAKARTA - Usai pertama kali berdiri pada tahun 2004 dan mulai mengikuti kompetisi Proliga di tahun yang sama, tim voli putri Jakarta Elektrik PLN sudah mencicipi enam gelar juara pada ajang turnamen voli profesional Indonesia tersebut.
Memulai musim perdana dengan mulus usai menjadi juara pada tahun 2004, Jakarta Elektrik PLN terus mengukir gelar di tahun 2009, 2011 dan tiga gelar juara dalam tiga tahun berturut-turut tepatnya pada tahun 2015 hingga 2017.
Selain sudah mencicipi enam gelar juara, Jakarta Elektrik PLN juga tercatat sepuluh kali menembus babak final Proliga. Meski dalam empat babak final harus berpuas menjadi runner-up tepatnya pada tahun 2005, 2008, 2010 dan 2012.
BACA JUGA:Hadapi Piala AFF, Timnas U-16 Masih Fokus Penguatan Fisik
Jakarta Elektrik PLN kini masih memegang mahkota ratu Proliga dengan menjadi tim tersukses selama bergulir kompetisi yang sudah ada sejak tahun 2002 tersebut.
Memasuki dekade tahun 2020, sang ratu Proliga seperti kehilangan keganasannya menguasai kompetisi. Capaian tertinggi usai memperoleh gelar juara pada tahun 2017 dari tim dengan seragam khas biru dan kuning tersebut adalah menjadi peringkat ketiga pada tahun 2019.
Bahkan di musim kompetisi 2022 dan 2023, sang ratu gagal menembus babak final four dan menjadi bulan-bulanan sepanjang babak fase grup.
BACA JUGA:Gibran Buka Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Bangun dari tidur
Menandai dua dekade berdirinya klub, Jakarta Elektrik PLN mengusung semangat pembaharuan dengan mengubah wajah tim mulai dari logo klub hingga perombakan skuad.
Dengan mempertahankan dominasi warna yang tetap kuning dan biru, warna kuning mempunyai filosofi kegembiraan, semangat dan harapan sedangkan warna biru melambangkan kepercayaan keandalan dan stabilitas. Jakarta Elektrik PLN juga mempertahankan logo dengan bentuk perisai yang melambangkan perjuangan, pertahanan dan perlindungan, sedangkan lambang petir menggambarkan energi dan kekuatan.
Di tahun ke-20 ini, Jakarta Elektrik PLN akan membangun tim melalui kombinasi antar pemain, pelatih dan manajemen. Bahkan di musim ini, terjadi perombakan manajemen yang dipersiapkan untuk membawa Jakarta Elektrik PLN kembali bangun di Proliga.
BACA JUGA:RANS Nusantara FC Gagal Mendulang Poin Usai Takluk 1-2 dari Persebaya
Dengan ditangani oleh tangan dingin pelatih asal Thailand, Chamnan Dokmai yang meramu tim dengan komposisi skuad berpengalaman dengan pemain junior.
“Melihat persiapan pemain yang begitu matang, ditambah hadirnya pemain-pemain berpengalaman dan junior, kami berharap Jakarta Electric PLN bisa menggebrak Proliga 2024. Saat ini, fokus kami adalah lolos empat besar. Kami optimistis bisa mewujudkannya,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Pemain-pemain berlabel tim nasional yang kembali ditarik untuk memperkuat peraih gelar enam kali Proliga tersebut seperti Yolla Yuliana, Maya Kurnia Indri, Faiska Dwi Permata Ratri, dan Eris Septia Wulandari.
BACA JUGA:Inter Milan juara Serie A 2023/24 Usai Menang Lawan AC Milan 2-1
Menghadapi perjalanan kompetisi yang panjang, Jakarta Elektrik PLN melakukan pemusatan latihan selama dua bulan terakhir. Selain itu di musim ini Jakarta Elektrik PLN juga menggaet tim analis untuk mempersiapkan tim setiap pertandingan.
“Jakarta Electric PLN punya sejarah yang bagus, mereka sudah enam kali juara. Saya yakin, musim ini, kami bisa kembali ke final karena kami punya pemain-pemain yang bagus, program latihan yang baik, dan dukungan luar biasa dari manajemen,” kata pelatih Jakarta Elektrik PLN Chamnan Dokmai.
Selain mempunyai pemain-pemain berpengalaman, untuk mengisi slot pemain asing Jakarta Elektrik PLN mempertahankan Katerina Zhidkova yang pada musim lalu bermain gemilang. Sementara itu untuk mengisi satu slot pemain lagi, Indre Sorokaite didatangkan.
BACA JUGA:Kalahkan Australia dan Yordania , Presiden Jokowi: Kerja Keras Hebat Ditunjukkan Tim Garuda Muda
"Saya sudah berada di Indonesia selama kurang lebih empat tahun dan saya sudah memahami bagaimana permainan dari tim-tim di Indonesia ini bermain, jadi saya akan memotivasi agar kelemahan dari setiap pemain ini dapat berkurang," ujar pelatih asal Thailand tersebut.
Kapten tim Yolla Yuliana mengatakan untuk persiapan di Proliga musim ini, ia menyiapkan strategi khusus untuk membentuk mental dari juniornya agar dapat menanggulangi tekanan selama pertandingan.
"Karena disini kebanyakan pemain muda, aku mencoba membangun mental dari rekan setim ini. Ini merupakan strategi di luar lapangan untuk menjaga mental dan kestabilan tim ketika masuk ke lapangan. Karena ada juga junior itu ketika mempunyai kemampuan bagus namun ketika mentalnya jelek ketika turun di lapangan juga kurang mencapai performa terbaik," ujar Yolla Yuliana.
BACA JUGA:LPDUK Kemenpora Sebut Kemungkinan Membentuk Akademi Voli dengan Red Sparks
Maya Kurnia Indri Sari, yang kembali memperkuat Jakarta Electric PLN pada Proliga 2024, berharap timnya tetap solid hingga akhir. Mengusung semangat dua dekade, pemain yang berposisi sebagai middle blocker itu optimis Jakarta Electric PLN bisa lebih dari empat besar.
“Semoga sampai akhir kompetisi tidak ada pemain yang cedera, semua sehat, tetap solid dan jadi dream team. Bisa melewati setiap pertandingan dengan hasil terbaik tanpa ada kurang apapun. Saya sih berharap targetnya nanti bukan hanya final four tapi lolos ke grand final,” kata Maya Kurnia Indri.
Jakarta Elektrik PLN ditargetkan untuk menembus babak final four sebelum optimis masuk ke babak final di Proliga. Jakarta Elektrik PLN akan ditantang oleh tim pendatang baru Jakarta Livin Mandiri pada pekan pertama PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada 26 April mendatang.
BACA JUGA:Celtics Mendominasi Heat Dalam Laga Pertama Playoff NBA Wilayah Timur
Daftar pemain dari Jakarta Elektrik PLN:
- Indre Sorokaite (Opposite)
- Eris Septia Wulandari (Libero)
- Katerina Zhidkova (Opposite)
- Fitriyani Nurjanah (Setter)
- Rissa Meiga Rianti (Middle Blocker)
- Yolla Yuliana (Middle Blocker)
- Wahida Muntaza Arifin (Libero)
- Maya Kurnia Indri (Middle Blocker)
- Tisya Amallya Putri (Setter)
- Juhaidar Yusaini (Outside Hitter)
- Putri Andya Agustina (Middle Blocker)
- Nurlaili Kusumah Diningrat (Outside Hitter)
Sumber: