Perumdam Tirta Mukti Cianjur Dijadikan Model Penanganan Bencana Bidang Air Minum

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, menjadi model penanganan bencana bidang air minum. 

Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan, mengungkapkan alasannya karena kesigapan pihaknya bersama dengan Pemkab Cianjur, Kementerian PUPR dan Balai Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dalam menangani kerusakan jaringan pipa induk air bersih akibat bencana gempa bumi magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu. 

"Bencana gempa bumi di Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 dengan kekuatan 5.6 skala richter memporakporandakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur, termasuk jaringan pipa induk air bersih sepanjang 7,5 kilometer, pipa distribusi dan sambungan rumah banyak yang hilang," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 11 Mei 2024. 

BACA JUGA:Menteri PUPR Minta World Water Forum ke-10 Lancar tanpa Kendala

"Berkat kesigapan Kementerian PUPR, BPPW Jawa Barat, Pemkab Cianjur dan Perumdam Tirta Mukti penanganan tersebut cepat teratasi," sambung Budi. 

Menurutnya, jaringan pipa induk air bersih sepanjang 7,5 kilometer yang rusak berat diganti semua. 

BACA JUGA:World Water Forum ke-10 Jadi Momentum Dorong Pengelolaan Air Adil dan Merata

"Kecepatan penanganan tersebut, membuat Perumdam Tirta Mukti Cianjur selalu dijadikan narasumber dalam berbagai seminar dan lokakarya, baik itu yang dilaksanakan kementerian maupun lembaga lainnya," tutur Budi. 

"Terakhir kami mendapat sertifikat best practice penanganan bencana dalam kegiatan Diseminasi Bidang Air Minum dengan tema Resiliensi Penyelenggara Air Minum Dalam Menghadapi Bencana yang diselenggarakan Balai Teknologi Air Minum (BTAM) Kementerian PUPR di Tangerang, Banten beberapa waktu lalu," ujar Budi menambahkan. 

Sumber: