Rasio Jumlah Dokter dan Penduduk Cianjur Masih Kurang

Rasio Jumlah Dokter dan Penduduk Cianjur Masih Kurang

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Cianjur, Yusman Faisal. (Foto: MOCH NURSIDIN/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur mengungkapkan rasio jumlah dokter dan penduduk di Kabupaten Cianjur, masih kurang yakni satu dokter berbanding 1.500 penduduk.

"Akibat kekurangan dokter, ada tiga Puskesmas di Kabupaten Cianjur, tidak memiliki dokter," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Cianjur, Yusman Faisal, kepada Cianjur Ekspres, Kamis 6 Juni 2024.

Yusman menjelaskan, berdasarkan data, jumlah dokter di Kabupaten Cianjur, saat ini hanya berjumlah sekitar 1.000 orang, sedangkan jumlah penduduk mencapai 2,5 juta jiwa.

BACA JUGA:Bulog Cianjur Sebut Stok Beras Aman untuk Tiga Bulan Kedepan

"(Jumlah) itu sudah termasuk dokter swasta," jelasnya

Idealnya, kata Yusman, dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,5 juta jiwa, Kabupaten Cianjur seharusnya memiliki sekitar 2.000 dokter, sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bisa lebih optimal.

"Harusnya sekitar 2.000 an. Oleh karenanya, untuk mensiasati kekurangan tersebut, Dinkes meluncurkan program Asapedo (Anjang Desa Pelayanan Dokter). Dimana setiap satu minggu sekali, seorang dokter puskesmas wajib turun ke desa-desa," katanya.

BACA JUGA:Rombongan CJH JKS 58 Cianjur Diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Bekasi

Yusman mengungkapkan, rekrutmen dokter untuk daerah-daerah terpencil selalu terbuka, seperti untuk ditempatkan di Puskesmas Cikadu, Puskesmas Kalapanunggal dan Puskesmas Cibuluh.

"Kalau melihat jumlah siswa pendidikan dokter cukup banyak, tapi minat untuk ditempatkan di daerah terpencil dengan kondisi geografis cukup ekstrim, sangat sedikit," ungkapnya. 

Sumber: