Cerita Unik Petugas Pantarlih Cantik Sukanagara, Coklit di Kuburan Hingga Diajak Nikah
Diana Rahmawati (20) petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang bertugas TPS 5 di Kampung Cibitung, Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur. (Istimewa)--
"Ini serius, si kakek yang saya coklit sempat ngajak saya nikah," kata mahasiswi semester dua itu.
"Baturan we atuh abah di diyeu, abah sapopoe nyalira (Temani saja abah di sini, abah tiap hari sendiri)," ujarnya mengulang ajakan nikah seorang sepuh di kampungnya.
Dia mengaku sempat merasa takut saat mendengar ajakan tersebut dan buru-buru menyelesaikan tugasnya.
Ingin Pijat Kretek
Diana mengaku tugasnya sebagai Pantarlih telah rampung. Dalam enam hari, dirinya selesai mencocokan data pemilih di tiga RT tersebut.
BACA JUGA:Gaji PPK dan PPS di Cianjur Mulai Disalurkan 16 Juli 2024
"Enam hari selesai. Karena saya lihat yang lain juga sudah selesai, makanya saya gak mau kalah," kata dia.
Dalam sehari, dirinya bisa men-coklit 60 sampai 70 data warga di Kampung Cibitung. Selama enam hari bertugas, Diana mengaku kelelahan.
Dirinya bahkan ingin menggunakan gajinya untuk dipijat kretek atau chiropractic.
"Gaji sebagai Pantarlih mau dipake pijet kretek sih. Capek badan saya, sepertinya enak kalau dipijet kretek," ungkapnya.
Sumber: