Ketua PKB Cianjur Lepi Ali Firmansyah Ungkap Lima Alasan Gus Muhaimin Dicintai dan Ditaati Kader PKB

Ketua PKB Cianjur Lepi Ali Firmansyah Ungkap Lima Alasan Gus Muhaimin Dicintai dan Ditaati Kader PKB

Ketua DPC PKB Cianjur, Lepi Ali Firmansyah bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). (istimewa) --

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cianjur, Lepi Ali Firmansyah, mengungkapkan lima alasan Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dicintai dan ditaati kader PKB

Pertama, Lepi mengatakan, Gus Muhaimin adalah kesuksesan, keberhasilan, kegemilangan dan kebesaran PKB. 

"Sejak suara PKB terpuruk pada Pemilu 2009, Gus Muhaimin berhasil menjadikan PKB sebagai Partai Papan atas pada Pemilu 2014, 2019, dan 2024. Tidak hanya itu, PKB yang biasanya identik dengan salah satu basis di wilayah tertentu, kini menjadi Partai ‘Menasional’-dengan mengirim utusannya ke DPR RI," katanya dalam keterangannya, Senin 12 Agustus 2024. 

Kedua, jelas Lepi, Gus Muhaimin adalah Pemersatu, Perekat dan Simpul Kebersamaan. Dimana, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, PKB tumbuh menjadi partai yang solid dan disiplin tinggi. 

BACA JUGA:Besok, Bupati Cianjur Bersama Kepala Daerah Se-Indonesia akan Hadir di IKN

BACA JUGA:DPP Partai Golkar Buka Suara, Airlangga Mundur De Facto

"Berbagai kelompok kepentingan dalam Partai, dipersatukan dalam satu consensus dan komitmen yang ditaati bersama, tanpa pengecualian," katanya. 

Sedangkan yang ketiga, ungkap Lepi, Gus Muhaimin adalah Arsitek Kemajuan Partai. Menurutnya, Gus Muhaimin berhasil mengarsiteki modernisasi tata kelola partai. 

"PKB diurus dengan tangan-tangan kader yang professional, promosi dan penempatan kader secara meritokrasi, kebijakan politik partai diambil dengan pendekatan teknokratik, dan arah perjuangan serta agenda pengabdian tersusun secara rapih dan jelas," katanya. 

Keempat, kata Lepi, Gus Muhaimin adalah teladan, guru, mentor, kakak, dan sahabat yang menyenangkan. 

"Semua kader partai melihat beliau sebagai sosok pemimpin dengan integritas yang baik, moralitas dan standard etika yang tinggi, dengan jejak rekam dan pengalaman yang mendalam. Ditangannya, kader-kader partai dipoles/dibina/dilatih menjadi politisi hebat dan ditempatkan pada posisi-posisi strategis," paparnya. 

Sementara yang terakhir, kelima, kata Lepi, Gus Muhaimin adalah santri yang taat, patuh pada kyai, dan memiliki komitmen yang kuat dalam memperjuangkan aspirasi Warga NU, terkhusus pesantren dan nasib kelompok masyarakat yang terpinggirkan. 

"Solid Tegak Lurus satu Komando Bersama Gus Muhaimin," tegas Lepi.(*) 

 

Sumber: