Diyanto: Pameran Tunggal Christopher Alexander jadi Pemantik Bagi Seniman Cianjur
Pameran tunggal seniman muda Christopher Alexander bertajuk "Le Turquoise: Painting for Healing" di The Coffee Ben, Kamis (15/8).--
Seniman muda, Christopher Alexander menyampaikan sumber inspirasinya dalam pemilihan tema pameran ini merupakan upaya refleksi diri dalam memaknai luka serta bagaimana menjalani penyembuhan lewat melukis.
"Pemilihan warna toska karena ia memiliki kesan teduh, ketenangan, dan memiliki kaitan dengan healing (penyembuhan). Dari segi tema, dimaknai sebagai refleksi diri tentang cara kita memaknai rasa sakit, bagaimana kita melakukan penyembuhan lewat metode melukis," katanya.
BACA JUGA:Disbudpar Cianjur Sebut Kunjungan Wisatawan ke Kampung Budaya Padi Pandanwangi Sepi
BACA JUGA:Usai Helaran Budaya, Pemandangan Sampah Berserakan Tampak di Taman Alun-alun Cianjur
Chris menambahkan, gagasan awal dirinya menginisiasi pameran tersebut berasal dari rasa kepeduliannya terhadap kegiatan seni rupa di Cianjur.
"Secara sendiri maupun bersama-sama, kita menyuarakan semangat renaisans, spirit untuk maju membangun ekosistem kebudayaan Cianjur," katanya.
Chris berpesan, agar para pemangku kebijakan dan masyarakat nantinya dapat lebih memberikan atensi mengenai segala aspek tentang seni.
"Aku harap pameran ini menjadi pemantik dan awal baru dari perkembangan seni rupa di Cianjur. Aku juga berharap nantinya semakin banyak tempat-tempat seperti cafe atau ruang seni di Cianjur yang dapat menampung dan memberikan apresiasi kepada seni rupa di sini," tutupnya.(mg1)
Sumber: