PLN Indonesia Power Gandeng Arab Saudi Bangun PLTS Terapung Saguling

PLN Indonesia Power Gandeng Arab Saudi Bangun PLTS Terapung Saguling

Waduk Saguling di Jawa Barat yang akan dimanfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling dengan kapasitas 60 megawatt (MW) serta estimasi luas sebesar 95 hektare. (Foto: ANTARA)--

JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menggandeng perusahaan Arab Saudi untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di atas permukaan air Waduk Saguling, Jawa Barat, dengan kapasitas 60 MW.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, pihaknya konsisten mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) di tanah air.

"Pembangunan PLTS terapung di Waduk Saguling akan dikelola PT Indo ACWA Tenaga Saguling, merupakan joint venture antara PLN Indonesia Power dengan ACWA Power, perusahaan Arab Saudi yang memiliki concern pada pengembangan pembangkit berbasis EBT," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 18 Agustus 2024.

Pembangunan PLTS Terapung Saguling itu dimulai dengan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) atau power purchase agreement (PPA) yang dilakukan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling Rudolf Rinaldo Aritonang.

BACA JUGA:Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Berlangsung Khidmat, Listrik PLN Aman Tanpa Kedip

BACA JUGA:Bangun Jembatan Gantung, BRI Bantu Mobilitas Warga dan Dorong Ekonomi Masyarakat Desa

"Dengan PPA ini semakin mempertegas keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendorong transisi energi tanah air," kata Edwin.

Edwin mengungkapkan proses pembangunan proyek akan didahului dengan pendanaan dan dilanjutkan dengan konstruksi, sehingga pembangkit energi bersih tersebut diperkirakan dapat beroperasi atau commercial operation date (COD) pada Juni 2026.

Menurut dia, pembangunan PLTS Terapung Saguling merupakan upaya PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi serta mendukung target pemerintah dalam mencapai net zero emission (NZE) pada 2060, dengan terus mengembangkan berbagai pembangkit berbasis EBT.

Aksi korporasi tersebut merupakan satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan PLN IP untuk menekan laju perubahan iklim serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

BACA JUGA:Hutama Karya Optimalkan Progres Proyek di Ibu Kota Nusantara

BACA JUGA:Bandara VVIP IKN Dipastikan Tidak Beroperasi pada Perayaan HUT RI

"Ini adalah masalah global, yang memerlukan solusi dan kolaborasi antarnegara, jadi itulah kenapa kita melakukannya. Selain itu, pengembangan pembangkit EBT ini juga menjadi peluang investasi dan tentunya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi," tambah Edwin.

Sementara itu, EVP South and South-East Asia ACWA Power Company Salman M Baray memberikan apresiasi kepada PLN Indonesia Power atas komitmen untuk berinvestasi demi mendorong pengembangan EBT, utamanya PLTS.

"Saya ingin memberikan penghargaan terhadap PLN Indonesia Power yang telah membuka peluang kerja sama ini dengan sangat profesional dan juga transparan," katanya .

Investasi pada proyek ini merupakan langkah awal ACWA Power Company untuk berinvestasi di Indonesia dan siap berinvestasi lebih besar lagi di negara ini untuk pengembangan energi berbasis EBT, sebut Salman.

Sumber: antara