KPU: Pengetahuan Masyarakat Cianjur Tentang Pilkada Serentak 2024 Baru 45 Persen

KPU: Pengetahuan Masyarakat Cianjur Tentang Pilkada Serentak 2024 Baru 45 Persen

KPU Cianjur menggelar sosialisasi tahapan Pilkada tahun 2024 kepada instansi pemerintahan di Kabupaten Cianjur, yang bertempat di Palace Hotel Cipanas, Kabupaten Cianjur. (Foto: DEDE SANDI MULYADI/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur mengungkapkan angka pengetahuan masyarakat tentang Pilkada serentak 2024, baru mencapai 45 persen.

"Kami mendapatkan informasi bahwa berdasarkan hasil survey yang dilakukan salah satu lembaga survey, angka pengetahuan masyarakat tentang pilgub dan pilbup baru di angka 45 persen," ungkap Kadiv SDM Sosparmas KPU Cianjur, Fikri Audah NSY, kepada wartawan disela-sela acara sosialisasi tahapan Pilkada tahun 2024 kepada instansi pemerintahan di Kabupaten Cianjur, yang bertempat di Palace Hotel Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu 21 Agustus 2024.

Fikri mengatakan, angka pengetahuan masyarakat mengenai pilgub dan pilbup yang baru mencapai 45 persen menjadi bahan evaluasi bagi KPU Cianjur, terutama dalam meningkatkan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat.

"Oleh karenanya perlu kita dorong terus agar angka pengetahuan masyarakat mengenai pilgub dan pilbup meningkat, salah satunya melalui forum ini (sosialisasi kepada instansi pemerintahan di Kabupaten Cianjur)," katanya.

BACA JUGA:Raih Suara Memuaskan di Pileg 2024, Lukmanul Hakim Resmi Jadi Anggota DPRD Cianjur

BACA JUGA:KPU Cianjur Tetapkan Daftar Pemilih Sementara Pilkada 2024 Sebanyak 1.818.040 Pemilih

Selain sosialisasi terhadap instansi pemerintah, lanjut Fikri, KPU Cianjur akan terus melakukan sosialisasi terhadap beberapa titik di Kabupaten Cianjur, sehingga pengetahuan masyarakat tentang Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024, dapat meningkat.

"Kelompok yang direncanakan menjadi target sosialisasi diantaranya instansi pemerintah, berbasis profesi, segmentasi keagamaan, disabilitas dan segmentasi perempuan serta segmentasi lainnya," papar Fikri.

Menurutnya, sosialisasi tahapan Pilkada serentak 2024 penting dilakukan dengan harapan akan mendorong angka partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan, dan terbangunnya kesadaran pemilih bahwa proses pemilihan merupakan hak masyarakat untuk menyalurkan hak politik mereka dalam menentukan pemimpin kedepan.

"Berdasarkan arahan dari pimpinan. Target partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini diharapkan ada kenaikan dua persen daripada angka Pilkada tahun 2020 yang mencapai 68 persen. Jadi 70 persen. Insyaallah kami optimis angka tersebut bisa tercapai," ungkapnya.    

 

Sumber: