Menaker: Penting Sinergi Lembaga Pendidikan Vokasi dan Industri
Menaker Ida Fauziyah (kiri) dan Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) dalam peresmian SMK Asy-Syarif Mitra Industri, di Desa Brangkal, Soko, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (15/9/2024) (Foto: ANTARA)--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWA.ID - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan pelatihan bersama dunia usaha dan industri untuk mewujudkan kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja atau link and match.
"Saya berharap para mitra usaha dan industri secara bersama-sama memikirkan bagaimana menyiapkan SDM terampil melalui pendidikan vokasi," kata Menaker, Ida Fauziyah dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin 16 September 2024.
Berbicara dalam peresmian SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (15/9), Menaker menyebut tidak hanya pasar kerja dalam negeri, penyiapan tenaga kerja untuk ke luar negeri itu cukup besar, sehingga Kemnaker akan fokus ada lembaga pelatihan kerja dalam menyiapkan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di berbagai negara.
"Saya kira kalau semua lembaga pendidikan dan pelatihan tidak hanya berkonsentrasi pada pemenuhan pasar kerja dalam negeri, tapi juga luar negeri, saya yakin tingkat pengangguran terbuka bisa kita turunkan," ujar Ida.
BACA JUGA:Jabar Dorong Pendidikan Inklusif dan Berkarakter untuk Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:KCD Pendidikan Wilayah V Jabar Periksa Oknum Guru Matematika SMAN 2 Cianjur
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pembangunan itu merupakan wujud dari kemitraan untuk membangun link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Tanpa adanya kemitraan antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri, katanya, cita-cita untuk mempercepat kemajuan menuju Indonesia Emas 2045 tidak akan berjalan dengan baik.
Menko Muhadjir menyampaikan Indonesia saat ini tengah dihadapkan oleh bonus demografi, dimana dalam menghadapi bonus demografi tersebut, revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sangatlah penting untuk menjadi perhatian bersama.
"Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, implementasi dari regulasi ini mengoptimalkan potensi bonus demografi untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul," ujarnya.
BACA JUGA:Kabupaten Cianjur Kekurangan Ruang Kelas SD, Disdikpora: Jumlahnya Capai 1.100 Lokal
BACA JUGA:Journalist Goes to School di Cianjur Selatan Sukses Digelar
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir mengapresiasi prakarsa dari Menaker Ida Fauziyah yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk memajukan pendidikan dan pelatihan vokasi yang ada di Mojokerto.
Sumber: antara