Januari Hingga Oktober 2024, TBC di Kabupaten Cianjur Capai 6.939 Kasus

Ilustrasi-Batuk (Pixabay)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat, selama Januari hingga Oktober 2024 terdapat 6.939 kasus Tuberculosis (TBC atau TB) yang diobati di Cianjur. Sementara pada 2023 lalu, ada 7.527 kasus serupa yang ditangani.
"Saat ini kita belum bisa menentukan apakah ada kenaikan kasus TB atau tidak karena datanya belum termasuk November dan Desember 2024. Tapi mudah-mudahan tidak bertambah," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya saat dihubungi Cianjur Ekspres, Rabu 4 Desember 2024.
Dari jumlah tersebut, angka kematian akibat TB di Cianjur sebanyak 133 orang pada 2023 atau 1,7 persen. Sedangkan di 2024 ada 110 pasien TBC meninggal dunia atau sebesar 1,58 persen.
Sementara, untuk angka kesembuhan di 2023 terhitung sebesar 103,6 persen atau sekitar 7.798 pasien. Persentasenya bisa lebih dari 100 karena pasien TB yang masuk dalam daftar pengobatan di semester akhir 2022, namun sembuh di 2023.
BACA JUGA:Terseret Arus Kali Sinagar, Seorang Gadis di Cijati Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:PLN UP3 Cianjur Imbau Masyarakat Jaga Jarak Aman dari Jaringan Listrik
"Sedangkan angka kesembuhan dari TBC di 2024 sampai Oktober 2024 sudah sampai 95,1 persen atau sekitar 6.598 pasien," jelasnya.
Pasien TB, lanjut Frida, pengobatannya ditanggung oleh negara sehingga tidak dikenakan biaya untuk penanganan, dijamin oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Diketahui, pengentasan TB masuk dalam program strategis nasional melalui Temukan TBC Obati Sampai Sembuh (TOSS TB).
"Obatnya bisa didapatkan secara gratis baik di rumah sakit (RS) dan puskesmas yang memiliki pelayanan TBC. Pasien tersebut akan menerima obat secara rutin selama 6 bulan sampai sembuh," kata Frida.
BACA JUGA:Realisasi Investasi Cianjur 2024 Lampaui Target
BACA JUGA:Mobil Terjungkal Akibat Pergerakan Tanah di Takokak, Empat Orang Luka
Dalam program tersebut, pasien akan diberikan fixed-dose combination antituberculosis yang mengandung 4 macam jenis obat dalam satu tablet.
Di sela-sela masa pengobatan itu, akan ada waktu tertentu untuk pasien lakukan evaluasi kesehatan dengan cara memeriksa dahak pasien.
Sumber: