Terluka Tertimpa Reruntuhan, Enam Siswa SDN Sukasari Campaka Akhirnya Dinyatakan Sehat

Terluka Tertimpa Reruntuhan, Enam Siswa SDN Sukasari Campaka Akhirnya Dinyatakan Sehat

Ruang kelas IV di SDN Sukasari, Desa Mekarmulya, Kecamatan Campaka, tampak rusak parah di bagian atap akibat tertimpa pohon tumbang pada Kamis, 30 Januari 2024. Enam siswa jadi korban akibat insiden tersebut. (Foto: Dok/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Enam siswa SDN Sukasari, Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, yang terluka akibat terkena reruntuhan pohon tumbang sudah kembali ke rumahnya masing-masing dalam keadaan sehat.

"Enam siswa yang terluka sudah kembali ke rumah, kata petugas medis katanya tidak terlalu parah, artinya aman dan sudah dikembalikan ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikpora Kabupaten Cianjur, Arifin kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu 2 Februari 2025.

Arifin mengatakan, saat menerima laporan kejadian, pihaknya langsung menugaskan Kasi Sarana untuk terjun langsung ke lokasi.

"Pasca kejadian tersebut, pihaknya menyarankan kepala sekolah, Kordik, dan pengawas agar para siswa belajar di rumah untuk menghilangkan rasa trauma," kata Arifin. 

BACA JUGA:Pasar Ciranjang Cianjur Miliki Mesin Pencacah Sampah Organik Berkapasitas 1,5 Ton

BACA JUGA:Warga Desa Waringinsari Minta Pemkab Cianjur Bantu Perbaiki Saluran Air

Selain itu, lanjut Arifin, mengenai puing-puing yang tertimpa pohon beringin sudah diselesaikan oleh para petugas dari BPBD. Bahkan pihak BPBD sudah menyiapkan satu tenda untuk dipergunakan siswa belajar.

"Untuk bangunan yang tertimpa pohon beringin hanya satu ruangan yaitu ruang kelas 4. Jadi, masih ada ruangan yang bisa dipergunakan untuk pembelajaran, yaitu tiga ruangan yang masih utuh dan jaraknya agak jauh dari bangunan yang tertimpa pohon beringin.

Arifin mengimbau kepada seluruh kepala sekolah di Kabupaten Cianjur khususnya SD, agar menembang pohon yang sifatnya membahayakan bangunan sekolah dan para peserta didik serta guru. 

"Karena memang cuaca sedang ekstrim, angin, hujan dan sebagainya. Jadi kami memerintahkan melalui grup Kordik untuk disampaikan kepada para kepala sekolah agar lebih hati-hati dan waspada," katanya.

Sumber: