Banner Disway Award 2025

Lokasi Relokasi Tidak Layak, PKL Cipanas Ingin Audiensi dengan Bupati Cianjur

Lokasi Relokasi Tidak Layak, PKL Cipanas Ingin Audiensi dengan Bupati Cianjur

Puluhan gerobak pedagang kaki lima di tempat relokasi nampak berjajar. Pengunjung yang datang ketempat tersebut nampak sepi dibandingkan saat berjualan ditempat sebelumnya. (Foto: Dede Sandi Mulyadi/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pedagang Kaki Lima (PKL) Cipanas ingin bertemu sekaligus audiensi dengan Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian untuk menyampaikan aspirasi dan meminta solusi pasca direlokasi ke lokasi berjualan sementara selama tiga pekan terakhir ini sejak sebelum lebaran.

Perwakilan PKL sekaligus Pengurus Ikatan Pedagang Kaki Lima Cipanas (IPKC), Firman Sulaeman, mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan surat audiensi kepada Bupati Cianjur.

"Kita menuntut kebijakan dari pemerintah, intinya coba bersikap adil, win win solution (saling menguntungkan). Pengennya kita, kita diajak musyawarah diskusi, bukan eksekusi dulu baru memikirkan solusi. Harusnya kan solusi dulu yang dipikirkan, baru eksekusi, ini enggak," katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu 20 April 2025.  

Menurutnya, lokasi relokasi sementara di lahan milik pemerintah desa yang dipakai berjualan dikeluhkan para pedagang kaki lima karena kondisinya sangat tidak layak. Bahkan ungkap Firman, jika hujan turun sangat becek dan tempatnya acak-acakan.

BACA JUGA:Sempat Dinonaktifkan, Agam Kembali Jabat Kepala SMAN 1 Cianjur

BACA JUGA:Tiga Pengedar Uang Palsu di Cianjur Ditangkap, Terungkap Saat Top Up Dana dan Tukar Uang

"Omset kita menurun drastis, pedagang yang biasanya mendapatkan Omset Rp500 ribu, ditempatkan disitu (lokasi relokasi sementara,red) jadi Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. Sementara kita ditempatkan disitu hampir tiga minggu sejak sebelum lebaran," ujarnya.

Firman mengaku, rekan-rekan pedagang kaki lima menyampaikan semenjak jualan di tempat relokasi sementara tidak pernah mendapatkan untung. "Malahan bisa belanja kembali sudah alhamdulillah," katanya.

Dia mengungkapkan, jumlah pedagang kaki lima yang terdaftar di IPKC ada sekitar 90 pedagang. Sedangkan yang masuk atau berjualan di lokasi relokasi sementara sekitar 40 pedagang, dan sebagian lainnya tidak kebagian tempat.

"Makanya kemarin sebagian ada yang turun lagi ke jalan, karena kepaksa belum ada tempat," tutur Firman. 

BACA JUGA:Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Panggung di Cibinong Cianjur Ludes Terbakar

BACA JUGA:Pemdes Cimacan dan Warga Kompak Bersihkan Saluran Air dari Sampah dan Rumput Liar  

Firman berharap, pihaknya ingin diajak ngobrol dan diskusi dengan Bupati Cianjur langsung agar ada solusi. Intinya pihaknya ingin antara pedagang kaki lima dan pejalan kaki bisa berbagi tempat.

"Karena kalau dipindahkan ke tempat yang lain, otomatis gak hidup karena jalur yang hidup cuma disini buat pedagang kaki lima," katanya.

Sumber: