Pembangunan Pasar Sukanagara Terkendala Anggaran, Diskuperdagin Cianjur: Butuh Rp4 Miliar
TERKENDALA: Pembangunan Pasar Sukanagara terkendala anggara. Diskuperdagin Cianjur menyebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk menyelesaikannya. (Cianjur Ekspres)--
CIANJUR, DISWAY.ID - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, menyebut mangkraknya pembangunan Pasar Sukanagara akibat terkendala anggaran. Dibutuhkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk membereskannya.
Kadiskuperdagin Cianjur, Tohari Sastra, mengatakan, pembangunan Pasar Sukanagara fasilitasnya belum lengkap.
Baca Juga: Ratusan Bencana Alam Terjang Cianjur Kurun Waktu Sembilan Bulan
“Jadi akses jalannya juga masih harus diperbaiki. Terutama fasilitas rolling door-nya belum ada, WC-nya juga belum ada. Jadi banyak fasilitas yang belum lengkap, dan kami terus berupaya untuk minta tambahan bantuan lagi ke pemerintah pusat,” kata dia kepada Cianjur Ekspres di Kantor Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Senin (12/9).
Diungkapkannya, pembangunan Pasar Sukanagara sebelumnya menghabiskan anggaran sekitar Rp4 sampai Rp6 miliar.
“Kalau sampai beres, untuk pasarnya sendiri membutuhkan anggaran sekitar Rp3 sampai Rp4 miliar, tapi kalau untuk jalan kami belum bisa menaksir. Biasanya kalau berkaitan dengan jalan, PUTR lebih tahu. Tapi kalau untuk bangunan fasilitas yang kurang, mungkin Rp3 sampai Rp4 miliar insyaAllah bisa beres,” kata Tohari.
Tohari mengaku, pihaknya sudah berupaya memohon dan meminta bantuan anggaran untuk pembangunan Pasar Sukanagara.
Baca Juga: Hari Pelanggan, PLN UP3 Cianjur Kampanyekan Kompor Induksi
“Kami terus berupaya untuk memohon meminta bantuan anggaran ke provinsi, terutama ke pemerintah pusat kami sudah mengajukan proposal. Mudah-mudahan tahun 2023 dan 2024 ada realisasi,” harapnya.
Tohari menyebutkan, selain Pasar Sukanagara, Pasar Tanggeung juga belum beres pembangunannya.
“Kami sudah mengajukan itu bukan hanya untuk Pasar Sukanagara, tetapi Tanggeung juga sama, ada dua pasar yang kami ajukan untuk ke Pemerintah Pusat,” katanya.
Dirinya mengatakan, terdapat sekitar 100 los di Pasar Tanggeung yang baru selesai dikerjakan. Namun belum memenuhi jumlah pedagang yang ada.
Baca Juga: Batasi Penyaluran BBM Subsidi, Pertamina Minta Masyarakat Verifikasi Data ke MyPertamina
“Makanya sementara belum bisa pindah. Karena pedagangnya pengen pindah keseluruhan, tidak mau setengah-setengah. Jadi sementara kami hanya menunggu, mudah-mudahan tahun depan ada lagi bantuan untuk nambah kios untuk di Tanggeung,” kata Tohari.
Sumber: