Komoditi Pangan Cabai di Cianjur Kena Imbas Kenaikan BBM

Komoditi Pangan Cabai di Cianjur Kena Imbas Kenaikan BBM

Kadiskuperdagin Cianjur, Tohari Sastra. (Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)--

CIANJUR, DISWAY.ID - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, menyebut kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat berimbas kepada komoditi pangan di pasar khususnya cabai

“Ada imbasnya. Tapi hanya beberapa komoditas, cabai terutama yang ada kenaikan. Cabai pun sebetulnya bervariasi antara pasar yang satu dengan pasar yang lain,” ujar Kadiskuperdagin Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra kepada Cianjur Ekspres, Senin (12/9).

Baca Juga: Pembangunan Pasar Sukanagara Terkendala Anggaran, Diskuperdagin Cianjur: Butuh Rp4 Miliar

Khusus di Pasar Induk Cianjur (PIC), harga cabai mengalami penurunan dari sebelumnya Rp70 ribu menjadi Rp65 ribu per kilogram. Sedangkan untuk di pasar lainnya, harga cabai masih terbilang tinggi. 

“Jadi mudah-mudahan bisa kembali stabil harganya. Kalau pasar yang lain ada yang tinggi, karena mereka belinya ada yang di Pasar Induk Cianjur juga. Jadi pasar induk merupakan barometernya pasar-pasar yang lain. Ada sebagian pasar yang belinya di pasar induk, ada juga yang belinya di luar Cianjur juga,” ungkap Tohari.

Tohari mengatakan, khusus cabai biasanya para pedagang mengambil dari wilayah Bandung. Padahal produknya masih dari Cianjur yang dijual ke Pasar Caringin Bandung.

Baca Juga: Ratusan Bencana Alam Terjang Cianjur Kurun Waktu Sembilan Bulan

“Saya ngobrol dengan tengkulak, katanya kalau di pasar Caringin Bandung, itu dibayarnya kontan. Kalau di Cianjur ada waktu. Jadi para petani ini banyak menjual ke sana, dari sana dibeli sama orang Cianjur juga. Jadi berputar,” kata dia.

Sedangkan untuk komoditi lain, seperti telur turun dari harga Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp29 ribu. Adapun harga normalnya di angka Rp27 ribu per kilogram.

“Jadi efek dari kenaikan BBM ini mudah-mudahan tidak terlalu berimbas ke harga-harga komoditas sembako di pasaran. Memang kelihatannya cabai yang masih tinggi. Komoditi yang lain masih normal, masih sama dengan sebelum kenaikan harga BBM. Untuk daging sapi, ayam, masih normal,” ucap Tohari,

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pihaknya berencana menggelar operasi pasar murah terkait dengan masih tingginya harga cabai. 

“Kami sudah berupaya dan bersama-sama dengan BUMD PT CSM akan melaksanakan operasi pasar murah. Nanti melihat kaitan dengan komoditi yang naiknya cukup tinggi,” katanya.

“Nanti kita lihat waktunya. Mudah-mudahan pada akhir September ada aksi untuk operasi pasar. Tapi nanti yang melaksanakan BUMD. Karena BUMD memang sekarang ini operasinya perdagangan dan pertanian, jadi nyambung,” sambung Tohari seraya mengatakan operasi pasar akan dilakukan di pasar-pasar tertentu.

Sumber: