Menparekraf Sandiaga Uno Optimistis Situs Gunung Padang Cianjur Mampu Capai Kunjungan 1.9 Juta Wisman Tahun In
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Situs Gunung Padang Cianjur.--
CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Destinasi wisata sejarah situs kebudayan Megalitikum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Lokasi objek wisata kelas dunia tersebut dikenal dengan Desa Wisata Gunung Padang. Lokasinya berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka. Kemarin (22/9/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi desa tersebut.
BACA JUGA:Hadirkan Program Figur Inspiratif UMKM, BRI Ajak Pelaku Usaha Semakin Bertumbuh
Desa tersebut merupakan kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara dengan areal situs sekitar 3 hektare. Sedangkan luas kompleks utama sekitar 900 meter persegi pada ketinggian 885 mdpl.
Selain memiliki Situs Gunung Padang yang merupakan cagar budaya tertua dan terbesar di Asia Tenggara, desa wisata ini juga memiliki perkebunan teh yang menjadi daya tarik wisatawan.
Mas Menteri -sapaan Sandiaga Uno- tiba bersama rombongan Kemenparekraf disambut oleh tarian Pangbagea (selamat datang).
BACA JUGA:Antusias Tinggi, Jumlah Pendaftaran Petmil Dishut Lampaui Target
Tampak sejumlah jajaran pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cianjur hadir menyambut hangat.
Dalam kesempatan itu Mas Menteri dan rombongan membeli produk UMKM seperti madu, gula aren, kopi, alat kesenian karinding, keranjang bambu, gantungan kunci, tas selendang, dan batik khas Cianjur.
Di area UMKM juga ditampilkan ajeng-ajeng Ayam Pelung khas Cianjur. Satu ajeng utama dan delapan ajeng bambu Ayam Pelung.
BACA JUGA:DKI Jakarta Rebut Piala Presiden dari Jawa Timur
Keunikan Ayam Pelung khas Cianjur antara lain suara panjang mengalun merdu, bobot besar, dan tampilan menarik.
Mas Menteri melanjutkan perjalanan menuju Situs Cagar Budaya Gunung Padang menggunakan mobil warawiri.
Setibanya di pintu masuk Situs Cagar Budaya Gunung Padang, Mas Menteri menaiki anak tangga landai/beton menuju puncak Situs Gunung Padang seraya mendengarkan kesenian Kacapi Suling.
Sumber: